Share

Bab 18 : Jebakan Penuh Nafsu

Sebelum Celine naik ke mobil, Arya mengirimkan alamat apartemen wanita itu pada Alya. Ia malas naik taksi. Ia berpikir apa gunanya punya asissten pribadi yang dibayar mahal, kalau menjemputnya saja tidak bisa. Itu pasti bukanlah hal yang sulit,mengingat mengingat mereka masih dalam satu kota. Dan tidak terlalu jauh untuk menjemput.

Namun Celine berdehem begitu masuk ke dalam mobil. Dan membuat Arya terkejut hingga hampir melemparkan ponselnya.

" Sudah aku bilang, jangan ganggu Alya. Ini kan malam minggu. Biarkan dia menghabiskan malam minggunya dengan tenang. Aku yakin dia itu juga butuh hiburan. Pasti dia sudah mearasa sangat lelah dengan semua pekerjaannya selama seminggu ini, masa kamu nggak ngerti sih?" Ucap Celine yang masih memegang perutnya.

" Maaf." Arya memasukkan ponsel kembali ke dalam saku.Ia hanya sempat mengirim alamat tanpa mengirim perintah apapun lagi.

Setelah mengemudi hampir dua puluh menit, Arya dan Celine sampai di apartemen.Arya memarkirkan mobil, lalu segera be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status