Share

Bab 23 : Kevin Babak Belur

Alya bukan orang yang suka memperpanjang masalah. Jika ada cara tercepat untuk menyelesaikannya, ia akan melakukan itu. Ia juga tidak terlalu peduli dengan orang-orang kurang kerjaan yang mengusik. Banyak mahasiswa lain yang mengganggunya saat kuliah karena Alya tak mau membalas. Bukan Alya takut, tapi ia tak ingin membuang waktu dengan meladeni orang-orang berotak dangkal.

Namun, untuk hari ini, situasinya berbeda. Pikirannya sedang kacau.

Sejak kemarin, ia bingung untuk meluapkan emosi aneh yang memenuhi dadanya. Jadi, dengan senang hati Alya meladeni Kevin serta lima teman pria itu.

Alya mengepalkan tangan dan memasang kuda-kuda. "Maju," ujarnya dengan santai.

Satu per satu teman-teman Kevin menerjang. Mereka melayangkan tongkat baseball sembarangan.

Melihat serangan itu, Alya memutar bola matanya. "Serius, cuma seperti itu? Kalian dari mana sih dapat tongkat baseball? Kalian sama sekali nggak bisa main baseball atau main bola kasti? Kalian baru membelinya tadi, ya? Memukul saja ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status