Share

9. Sweet Moon

"Ai! Ai tunggu!" pekik Kayvan. Ilene menarik napas panjang. Entah kenapa ia baru menyadari telah melakukan kebodohan. Tentu saja Moon akan mengejek dirinya. Tapi entah kenapa, ia terlalu berharap banyak pada Moon? 

Ilene berbalik. Jatuh lagi harga dirinya depan Moon. Si rese itu akan semakin memandang dirinya rendah. 

"Kenapa?" Ilene menggeleng menyadari kebodohan dirinya untuk kesekian kali. Ilene akhirnya mengikuti Kayvan. Walau rasanya sudah tak nyaman. Ya ia bodoh, kenapa harus ke kecewa? Bukankah Moon juga mempunyai kehidupan pribadi? Kenapa ia yang heboh seperti cacing? 

"Mau ikut main nggak?" Ilene menggeleng. Gadis itu diam, saat melihat ke tiga cowok itu bermain bahkan sampai coret spidol di wajah. Ilene masih menganalisa Moon, tapi rasanya sulit sekali mendeteksi Moon, seperti Moon makhluk angkasa. Dasar makhluk astral! 

"Kalian nggak kerja?" Ke tiga laki-laki itu kompak menoleh padanya. Huh, yang mana Moon coba. Kenapa sulit sek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status