Share

60

Astaga, tak pernahkah mereka berpikir di posisiku? Yang lebih egois aku atau mereka? Seenak jidatnya mengatakan aku egois. Padahal kenyataannya merekalah orang-orang egois itu.

"Febi masih sangat mencintaimu, Rom. Dia begitu menyesal telah meninggalkanmu," ucap Tante Viona lagi.

Aku masih diam, tak menjawab perkataan mereka. Biar ku tahu lebih banyak apa yang akan mereka bicarakan.

"Bagaimana, Romi?" tanya Om Fajar.

Kutelan saliva dengan susah payah. Rasanya mulut ini tak mampu berkata-kata. Tapi apapun yang terjadi aku harus bersikap tegas. Aku tak mau dipermainkan oleh mereka.

"Maaf sebelumnya Om dan Tante." Wajah mereka bertiga langung masam kala kata maaf keluar dari mulutku.

"Maksud kamu apa?" tanya Om Fajar dengan wajah merah padam menahan amarah.

"Bukan maksud saya menolak permintaan Om atau pun tante. Saya tidak bisa menerima tawaran yang kalian berikan. Saya sudah tak mencintai Febi. Untuk janin yang ia kandung juga bukan darah daging saya. Harusnya ayah janin itu yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
emang gak punya temen laki2 lain apa... apalg berduit,, tinggal cari laki2 yg mau dibayar buat jadi suami sementara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status