Share

Bab 46

Pov Rani

Netra ini menatap atas, pandangan pertama hanyalah sarang laba-laba menempel di kayu-kayu penyangga genting yang sudah bocor dimana-mana. Di sudut-sudut rumah, binatang berkaki delapan membuat sarangnya. Lantaipun seperti berhari-hari tak disapu.

Ini sih namanya bukan rumah, melainkan kandang.

Roy bisa-bisanya tinggal di tempat seperti ini!

Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Roy belum juga pulang. Entah kemana dia sekarang. Itu orang selalu hilang tanpa kabar.

Kucoba memejamkan mata, guling sana guling sini. Aku tidak bisa tidur dengan kasur keras seperti ini. Ya Tuhan, mana tak ada kipas angin apalagi AC. Kalau bukan karena ingin balas dendam sama Nita mana sudi aku tidur di kandang sapi punya Roy.

Nasib-nasib!

Terdengar suara mobil memasuki halaman rumah Roy yang sempit. Suaranya terdengar sampai di tempatku membaringkan tubuh.

Ah, mungkin itu Roy. Tapi kok suara mobilnya beda ya? Apa jangan-jangan dia ganti mobil kali ya, biar polisi tak bisa melacak kebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status