Share

Bab 47

Pov Anita

Alhamdulillah

Tak henti-hentinya aku bersyukur karena Allah telah mengembalikan Nadia dalam pelukan kami tanpa kurang suatu apapun.

Kutidurkan putri kecilku di kasur empuknya. Mengelus rambutnya yang hitam, menghujani pipinya dengan ciuman.

"Mama, pulang dulu ya sayang." Kuelus pucuk kepalanya.

"Mama bobog cini,Nadia takut."

Netra ini saling beradu dengan netra milik Mas Yusuf. Dia mengangguk, sepertinya tau apa yang hendak ku katakan. Padahal mulut ini belum mengucapkan sepatah katapun.

Apa mungkin Mas Yusuf dapat membaca pikiranku?

Astaghfirullah

Aneh-aneh saja diriku ini.

"Mama cini." Nadia menepuk-nepuk kasur yang ada di sampingnya.

Aku tau Nadia pasti trauma dengan kejadian hari ini. Semoga saja dengan aku tidur di sampingnya dapat menenangkan hatinya. Walaupun sejujurnya aku ragu, takut menimbulkan fitnah. Karena aku belum resmi menjadi istri Mas Yusuf.

Ku rebahkan badan di samping putri kecilku.

"Baca doa dulu ya sayang."

"Bismillahirrahmanirrahim.

Bismika Allahumma a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status