Share

Bab 24 | Lintang jatuh sakit

Aku pasti menemukan buku itu dan kupastikan kita akan segera bercerai, Mas!" gumam Embun menatap pantulan dirinya di cermin setelah membenahi rasan wajah.

"Sudah cukup, Mas! Aku tidak mau lagi bertahan dalam kubangan derita," tambahnya.

Embun meraih tas dan keluar dari kamar. Dari anak tangga ia melihat sang suami dan Jasmine sedang sarapan bersama. "Egois!" Embun berdecih dan langsung melesat menuju mobil, tidak ingin bergabung dengan suami dan madunya.

"Bisa-bisanya kau mengatakan kau mencintaiku dan menerima apa adanya, sementara yang terjadi sekarang adalah bukti bahwa yang kau katakan tidaklah benar," monolog Embun sambil fokus menyetir.

Embun memejamkan mata sejenak menarik napas lalu menghembuskannya perlahan, mengurangi sesak yang bersarang di rongga dada. "Tuhan, beri aku kekuatan."

*****

Lintang meraih gagang telepon dan menekan nomor yang menghubungkan ke ruangan sekretarisnya. Setelah menutup telepon kepalanya terasa berat. Lintang menggelengkan kepala dan mengerjapkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status