Share

Bab 25 | Pertimbangan

Setelah berganti pakaian, Embun turun ke lantai utama dan duduk di ruang keluarga menunggu sang suami menghampirinya. Jantungnya berdegup cepat, hatinya resah hendak mendengar apa yang Lintang sampaikan.

Cukup lama Embun menunggu suaminya. Namun, yang ditunggu tidak kunjung datang. Yang datang justru Bi Mar yang membawakan sepiring rujak mangga muda.

"Saya tidak minta, Bi," ujar Embun sambil menegakkan badannya.

"Tadi, Nyonya Jasmine yang minta, Nya. Saya kira Nyonya adalah Nyonya Jasmine karena Nyonya Jasmine tadi juga di sini sebelum saya pergi ke pasar," papar Bi Mar.

"Jasmine baru saja pergi, katanya dia akan menginap di rumah papanya."

"Kok tiba-tiba ya, Nya." Bi Mar menggaruk kepala yang tidak gatal, sementara Embun hanya mendelikkan bahu.

"Apa karena Tuan Lintang sakit, ya," ucap Bi Mar dan langsung menutup mulutnya, Embun langsung mengarahkan pandangan pada wanita paruh baya tersebut.

"Sakit? Bibi tahu dari mana? Kan suami saya kerja."

"Tadi saya Lihat Tuan Lintang pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status