Share

23. Memory II

Ilona membuka pintu kamar dengan kasar dan menutupnya kembali menggunakan kaki dengan gerakan malas. Ia langsung melempar tas kerjanya ke kasur dan menghempaskan diri di kursi meja rias. Dengan wajah kusut langsung terpantul di dalam cermin di hadapannya. 

"Aakkhh ... dasar Sean sialan," gerutunya seraya menghentakkan kaki. 

Pembicaraannya tadi dengan Sean tidak pernah berhenti berputar dalam otaknya. Berulang kali ia menggeleng kuat, namun pikiran itu tak kunjung hilang dalam kepala. Kekesalan semakin bertambah saat debaran aneh pada jantungnya tidak pernah berhenti. 

"Kenapa semuanya jadi begini sih? Ada apa denganku?" Ilona mengacak rambutnya dengan frustrasi. Bayangan wajah sendu Sean sangat jelas terlihat. 

Sesaat ia memaku, netranya menatap lurus ke dalam cermin. Menatap lebih dalam bayangannya di sana. Bukan, bukan wajahnya yang membuat ia mematung. Namun, sekelebat memori

Fn. Nurmala17

Follow ig author jg yah ke akun nurmala_author010. Thank you❤

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status