Share

Part 13 Poligami membingungkan

POV Asyraf

Kepalaku dipenuhi banyak pikiran. Bagaimana aku harus menjelaskan semua ini.

Jika lelaki banyak yang mendambakan memiliki dua istri, aku bahkan tak ingin berada di posisi tersebut. Ini bukan seperti yang orang lain bayangkan. Memiliki dua istri cantik pastilah senang, tinggal menjenguk salah satunya, jika sedang bertengkar dengan yang lain.

Dua istri justru membuyarkan konsentrasiku.

Gejolak asmara yang biasanya hanya terfokus untuk satu orang dengan tulus, kini harus terbagi. Di depan istri yang lain aku harus bersandiwara demi memenuhi kewajiban. Tak peduli selelah apapun diriku, aku harus selalu tersenyum di depan mereka.

Aku segera memarkirkan mobil di halaman. Dua orang yang mengantar barang pesananku mengangguukkan kepala, berpamitan untuk pergi. Meja rias dan mesin cuci sudah bertengger di teras rumah.

"Naina ...." Kedua wajah orang tuaku terlihat khawatir. Bapak menunjuk rumah sebelah dengan lirikan matanya.

Benar saja.

Sepasang sandal Naina terlihat di teras r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status