Share

Tanda Tanya

"Anak bodoh! dia pikir dengan melakukan ini bisa mengubah semuanya." Mata tajam bak silet menatap seonggok tubuh yang terkulai lemas di atas branrkar. Selang lentur transparan menancap di hidup bekerja dua kali lebih cepat mengirimnya oksigen  pernafasan. Tubuhnya teebaring lemas tak berdaya. 

Sosok jangkung berdiri bersedekap di samping branrkar dan terus menatapi wajah sang putri yang kini telah pucat memutih bak mayat hidup. Mata terpejam, yang terdengar hanyalah buih oksigen menderu setiap kali nafas berhembus.

"Apa maksud, papa. Papa ... bukan bilang untuk kak, Aini kan?" tanya Asril memicing papanya dari samping. Rafli bergeming tak mengubah posisi dan tatapan pada putri sulungnya yang terbaring tak berdaya. Pria paruh baya itu diam tidak pernah berniat untuk menjawab pertanyaan Asril. Selain gak perlu, Rafli juga tidak pernah suka diintrogasi oleh siapapun, termasuk anak-anaknya. 

"Jaga, kakak kamu. Pastikan dia baik-baik saja," titahnya ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status