Share

Lara Hati

***Aku meratapi cinta yang telah sirna bersama puing-puingnya. Begitu banyak lara yang hinggap setelah benih tertanam dalam raga ini***

Angin bertiup kencang menerpa dedaunan di perkarangan sebuah rumah megah peninggalan raja Syahbandar. Rumah yang di desain bergaya kolonial Belanda dulu nampak sejuk dan damai karena pepohonan yang rindang. Salah satunya, pohon kelapa gading yang buahnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pohon yang berupa palem-paleman itu tumbuh berjejer di samping pagar rumah Syahbandar sejak dulu hingga kini telah banyak buah yang dinikmati oleh keluarga dan sanat saudara mereka.

Dari balkon lantai 2 tampak seorang gadis bertubuh langsing berkulit putih berdiri termenung menatap hampa jalan hitam yang basah karena guyuran air hujan. Sejak ia tiba di kediamannya, di salah satu kota kecil daerah Nanggroe langit terus menurunkan air hijan hingga sore hari belum juga berhenti. Suasana itupula membuat Aini lebih banyak terme

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status