Beranda / Romansa / Malam Panas dengan Atasan Mantan / Bab 125 : Hari Pertama Wilson

Share

Bab 125 : Hari Pertama Wilson

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-09 21:03:12

Pagi itu terasa hangat, meski matahari belum sepenuhnya bersinar terang di balik tirai jendela. Aroma kopi dan roti panggang memenuhi ruang makan kecil itu. Wilson dan Juliet duduk berseberangan di meja makan, menatap satu sama lain dengan keheningan yang sedikit menekan.

Nathan dan Nathania bermain di karpet ruang tengah, tertawa kecil, membuat suasana sesekali terasa ringan. Thom sudah berangkat bekerja lebih dulu, dan Juliet hanya menunggu waktu untuk mengantar anak-anak ke penitipan dan pergi ke tempat kerjanya.

Wilson menyuapkan roti terakhir ke mulutnya, lalu meneguk kopi. Juliet menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu bicara dengan nada hati-hati.

“Setelah ini… kau akan ke mana, Wilson? Aku bertanya bukan karena ingin mengusir mu. Aku cuma...” tanyanya.

Wilson terdiam. Pandangannya jatuh ke cangkir di depannya. Jeda yang ia ambil terasa cukup panjang, sampai akhirnya ia mendongak, menatap Juliet lurus-lurus dengan ekspresi yang nampak yakin.

“Aku akan mengambil langkah ne
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 130 : Luis Meradang

    Udara malam terasa dingin di balkon apartemen yang begitu sunyi. Wilson terbangun karena ponselnya bergetar terus. Ia menoleh ke samping, memastikan Juliet masih tertidur dengan tenang, lalu bangkit perlahan dan keluar dari kamar, menyusuri lorong hingga ke balkon untuk menjawab panggilan telepon itu. “Halo, Rafael… Ada apa menelepon ku selarut ini?” tanya Wilson dengan suara serak dan menahan kantuk. Di ujung sana, suara Rafael terdengar tegang, cepat, dan penuh beban. “Aku tidak bisa menundanya lagi, Wilson. Aku tahu siapa dalang di balik kecelakaanmu dulu…” Wilson seketika terdiam. Napasnya tercekat. Jantungnya berdetak lebih cepat. Rasa kantuknya menghilang entah ke mana. “Katakan… siapa orangnya?” “Luis.” jawab Rafael singkat. “Tuan Luis. Ayah kandungmu sendiri.” Wilson memejamkan mata. Dunia terasa berputar sesaat. Tangannya mencengkeram pinggiran balkon begitu kuat, seolah ingin memastikan dirinya masih berdiri dengan tegak. “Tidak… Kau benar-benar yakin?”

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 129 : Keteguhan Terbesar

    Ruangan itu sunyi. Hanya suara detak jam yang terdengar, berdentang pelan di dinding ruang tamu yang mewah namun terasa menekan penuh emosi, dan dingin. Wilson masih berdiri tegak di hadapan kedua orang tuanya. Tatapannya tidak gentar, wajahnya tegas dan penuh peringatan. Menepis tangan Ayahnya, dia enggan bersentuhan terlalu lama. “Aku akan mengatakan ini satu kali lagi saja,” ujar Wilson pelan, namun tegas, suaranya tajam bagai pisau. “Jika kalian masih terus mencampuri hidupku, masih berani mendekati orang-orang terdekat ku, jangan salahkan aku yang tidak peduli hubungan darah diantara kita.” Wilson mengepalkan tinjunya, nadanya yang makin meninggi, “Aku benar-benar tidak peduli siapa kalian. Aku akan melawan. Aku bahkan tidak ragu untuk menghancurkan kalian, ayah dan ibu kandungku sendiri jika itu satu-satunya cara untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat ku.”

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 128 : Menghadapi Kedua Orang Tua Menyebalkan

    Keesokan harinya, berita kepulangan Juliet dan anak-anaknya masih belum tersebar. Namun Wilson tahu, waktu itu akan segera datang. Ia pun mulai menyusun langkah demi langkah yang tepat dan pasti. Mengurus legalitas ulang pernikahannya dengan Juliet. Mengumumkan pengunduran diri secara resmi dari proyek bisnis keluarga. Mempersiapkan segala dokumen untuk melindungi Juliet dari tekanan hukum dan sosial yang akan terjadi. Terlalu cepat, tapi keputusan Wilson sudah tidak bisa dibantah lagi. Di rumah keluarga Wilson, sang ibu mulai mencurigai sesuatu. Ia mendengar kabar dari orang kepercayaannya bahwa Wilson sebenarnya sedang tidak menghadiri undangan bisnis, ataupun tinggal di rumah keluarga, dan ada beberapa transaksi properti yang dilakukan diam-diam. Namun, transaksi itu sangat rumit untuk dipecahkan. “Pasti ada yang disembunyikan anak itu,” gumam ibunya dengan nada dingin. **** Sore itu, Wilson sedang duduk di balkon apartemen sederhana tempat tinggal barunya be

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 127 : Kembali Ke Negara Asal

    Juliet menggigit bibir bawahnya, menahan perasaan indah dan nikmat yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.Sentuhan tangan Wilson, kecupan manis bibirnya, nafas hangatnya... semuanya terasa memabukkan. “Akhh...!” Juliet merapatkan bibirnya setelah memekik pelan, Wilson menggigit bagian ujung dadanya, memberikan sensasi yang memabukkan.Wilson sendiri seperti telah kehilangan akal. Dia menyukai aroma tubuh Juliet, lembut kulitnya, semua itu membuat Wilson seperti mabuk kepayang. Penyatuan tubuh mereka pun terjadi. Suara hentakan, tubuh mereka yang saling membentur menimbulkan suara yang cukup jelas. Desahan mereka menggema di udara, mengisi ruang kosong, namun beruntung karena tidak membangunkan Nathan dan Nathania. “Ahh... Juliet... rasanya aku tidak bisa berhenti. Aku ingin seperti ini terus, aku tidak ingin ini berakhir. Ahh...”Entah pukul berapa kegiatan itu berakhir, mereka tidak peduli apapun lagi.

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 126 : Melepaskan Rindu

    Juliet membuka pintu apartemen perlahan sambil meletakkan kunci dan tas kerjanya di rak sepatu. Awalnya, ia tidak mendengar suara apa-apa, hanya kesunyian aneh yang membuatnya mengernyit penh rasa curiga. Namun, begitu melewati pintu masuk dan memasuki ruang tengah, matanya langsung membelalak tak percaya. “Ya ampun...” Mainan berserakan di mana-mana, bantal sofa tergeletak di lantai, selembar kain bayi tergantung di gagang pintu, dan di tengah semua kekacauan itu… Wilson duduk bersandar di dinding dengan napas terengah, rambut berantakan, dan kausnya penuh noda bubur dan susu formula yang pasti adalah milik Nathan dan Nathania. Nathan duduk di pangkuannya dengan pipi belepotan sisa cemilan, sedangkan Nathania tertidur dengan kepala di bahu Wilson, tangan mungilnya masih menggenggam ekor boneka kelinci putih favoritnya. Juliet menutup mulutnya, antara ingin tertawa dan ingin menangis. “Astaga… apa yang sebena

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 125 : Hari Pertama Wilson

    Pagi itu terasa hangat, meski matahari belum sepenuhnya bersinar terang di balik tirai jendela. Aroma kopi dan roti panggang memenuhi ruang makan kecil itu. Wilson dan Juliet duduk berseberangan di meja makan, menatap satu sama lain dengan keheningan yang sedikit menekan. Nathan dan Nathania bermain di karpet ruang tengah, tertawa kecil, membuat suasana sesekali terasa ringan. Thom sudah berangkat bekerja lebih dulu, dan Juliet hanya menunggu waktu untuk mengantar anak-anak ke penitipan dan pergi ke tempat kerjanya. Wilson menyuapkan roti terakhir ke mulutnya, lalu meneguk kopi. Juliet menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu bicara dengan nada hati-hati. “Setelah ini… kau akan ke mana, Wilson? Aku bertanya bukan karena ingin mengusir mu. Aku cuma...” tanyanya. Wilson terdiam. Pandangannya jatuh ke cangkir di depannya. Jeda yang ia ambil terasa cukup panjang, sampai akhirnya ia mendongak, menatap Juliet lurus-lurus dengan ekspresi yang nampak yakin. “Aku akan mengambil langkah ne

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status