Share

122. Kau jijik padaku, kan?

“Pim… ,” panggil Helena masih dengan mata tertutup dan meraba-raba seseorang di sampingnya. “Kau harus bersiap-siap pergi sekolah.”

Shane tersenyum melihat dadanya disentuh oleh Helena. Alis wanita itu bertaut ketika ia merasa ada yang aneh dari tubuh seseorang yang ia kira anak gadisnya.

“Shane!” jerit Helena ketika sadar sepenuhnya dan melihat sosok yang tertidur di sampingnya.

“Bagaimana aku bisa berada di kasurmu?” tanya Helena sambil melihat lelaki di sampingnya itu dengan was-was.

Shane tersenyum sambil menaikkan sebelah alisnya. “Kau lupa?”

Helena mengangguk. Seingatnya semalam ia tak mabuk hingga lupa diri. Dirinya hanya terlalu mengantuk dan berakhir tidur di sofa. ‘Bagaimana bisa pagi ini aku berada di ranjang Shane. Dan ia tidak marah?’

“Kau melompat ke ranjangku, Helena.”

Manik mata Helena langsung membulat mendengar pernyataan Shane hal itu malah membuat lelaki itu semakin semangat untuk melanjutkan tipuannya.

“Bahkan kau-.” Shane menggaruk tengkuknya yang tida
missingty

Terima kasih sudah membaca

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status