Share

Naungan

Pesta yang sangat meriah itu telah usai dengan baik. Berharap kebahagiaan sungguh mewarnai kehidupan Intan dan juga Baskoro. Rasa letih lelah dalam prosesi adalah bagian kebahagiaan tersendiri bagi mereka.

Indra meregangkan otot-otot tubuhnya menatap para pekerja yang membongkar sisa sisa dekorasi yang belum selesai di bereskan. Meskipun hanya menonton, sensasi tegang dan capek tetap saja melandanya.

Ayahnya Abraham menghampirinya.

"Indra, apa kau sudah selesai bersantai?" tanya Ayahnya.

"Heh, Ayah, apa maksudnya? Sejak kapan aku bersantai?"

Abraham tersenyum. Bukan alasan yang tepat sebenarnya, bahkan semenjak acara turnamen selesai, pekerjaan Indra cuma keluyuran dan tak ada kesibukan samasekali.

"Oke, oke. Tapi ini adalah sesuatu yang akan mengejutkanmu."

"Apa itu, Ayah?"

"Seorang pelatih basket tingkat dunia berkeinginan untuk merekrutmu menjadi tim juniornya. Sepertinya hal ini akan menjadi peluang bagus untukmu."

Indra tak langsung merasa senang, sebab ia tahu ayahnya tak menyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status