Mantan Istri

Mantan Istri

Oleh:  Dewanu  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
36 Peringkat
186Bab
19.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Intan Wijaya adalah seorang wanita cantik dan muda, ia menjalani hidupnya yang penuh liku karena cintanya. Dulu ia menikah muda tanpa restu ayahnya karena sang ayah sedang jatuh sakit dan koma. Setelah ayahnya sembuh pernikahan mereka dipisahkan secara paksa karena Abraham ayah Intan menganggap suami Intan tidak punya masa depan. Baskoro adalah seorang lelaki miskin. Ia tak pernah tahu tentang status sosial Intan yang sebenarnya sebagai pewaris perusahaan besar dan kaya raya. Ia hidup menderita karena cintanya kepada Intan. Dalam pengasingan Intan di Australia ternyata Intan sedang hamil, ia berjuang sendirian untuk dirinya dan putranya. Hingga akhirnya bisa kembali ke Indonesia. Lalu ia mencari Baskoro, ayah Bastian. Seorang anak dari pernikahan mereka yang sudah mulai besar, tapi sayangnya Baskoro telah menikahi wanita lain. "Aku adalah istrimu Bas! Aku tak pernah merasa diceraikan olehmu!" "Wanita gila! Apa kau tak melihat bahwa aku sudah menikah?"

Lihat lebih banyak
Mantan Istri Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Affad DaffaMage
Ternyata superpower, dikira orang biasa
2023-10-04 01:05:15
0
user avatar
Wee Dee
cakeeeppppp, suka banget ceritanya.
2021-11-02 07:46:03
2
user avatar
Enik Wahyuni
kereenn... kak dewanu......... ditunggu kelanjutannya......
2021-10-30 11:18:15
1
user avatar
Banin SN
Semoga Intan bahagia terus ya Thor...
2021-10-30 10:33:10
1
user avatar
Aina D
keren ceritanya, ditunggu kelanjutannya
2021-10-28 17:13:19
1
user avatar
Restiani
sedih jadi intan, next, semangat nulisnya Thor......
2021-10-26 14:22:20
1
user avatar
NawankWulan
Bagus ceritanya, Kakak. ...️
2021-10-16 02:46:02
2
user avatar
Barra
bagus thor ceritanya
2021-10-14 17:19:15
2
user avatar
Herolich
Keren kak ceritanya lanjutkan
2021-10-13 22:53:53
1
user avatar
Reidan
kereeennnnnnn
2021-10-13 15:03:08
1
user avatar
Reidan
waaah, ............
2021-10-13 15:01:59
2
user avatar
Mawar_Biruku02
semangat nulisnya kak
2021-10-13 10:14:11
1
user avatar
Pie Mar
Semangat up k dewanu
2021-10-12 23:28:22
1
user avatar
Iro Magenta
semangat nulisnya Thor. ditunggu upnya
2021-10-12 19:31:02
1
user avatar
Ramdani Abdul
Tetap semangat, Kak. terus berkarya
2021-10-10 13:57:09
1
  • 1
  • 2
  • 3
186 Bab
Perpisahan
"Tidak apa-apa Mas, uangku bisa dipake apa saja," Intan menyerahkan lipatan uang lima ratus ribu untuk Baskoro. "Sebenarnya dari mana uang sebanyak itu?" Baskoro heran karena setiap membutuhkan uang Intan selalu membantunya. "Itu tabunganku Mas dan nggak usah  khawatir, kita akan menyelesaikan kuliah dengan uang ini." Intan dan Baskoro tinggal disebuah rumah kontrakan yang kecil. Pernikahan itu tidak banyak yang mengetahui. Mereka  sengaja merahasiakan pernikahan itu dari teman-temannya. Tetapi Baskoro dan Intan bahagia karena perasaan cinta diantara mereka. Hingga satu tahun lamanya mereka hidup bersama, suatu hari khabar kesembuhan ayah Intan membuat Intan justru sangat cemas. Dia sangat takut pernikahan itu diketahui ayahnya. Walaupun Intan sangat senang ayahnya telah sembuh sebagai suatu keajaiban. Sebab, dokter yang menangani ayahnya saat itu hampir menyerah dengan kondisi Abraham, ayahnya. Hanya saja, Intan sangat takut
Baca selengkapnya
Wanita Berambut Merah
Siang itu cuaca cukup panas, untungnya halaman gedung Wijaya Group ini cukup asri. Beberapa pohon rindang memiliki tajuk melebar seperti payung raksasa yang menaungi. Membuat beberapa orang karyawan menjadikannya sebagai tempat berlindung dari matahari. Intan keluar dari gedung berlantai 25 itu. Langkahnya teratur menapaki granit berwarna keabu-abuan. Beberapa orang membungkuk memberi hormat saat dia berlalu. Seorang pengemudi telah siap dengan pintu mobil yang terbuka dan mempersilahkan Intan masuk kedalam mobil itu. "Bagaimana keadaan Ayah  setelah aku pergi?" Intan bertanya kepada pak Joko sang supir pribadinya ketika dia telah duduk di bangku belakang. "Jauh lebih baik Nona, sekarang bahkan sudah bisa berjalan dan duduk di balkon mencari udara segar." "Syukurlah, kalau saja bukan karena pentingnya masalah di perusahaan tentu Aku memilih untuk menemani Ayah tadi."  Pak Joko tersenyum. Gadis cantik yang dilihatnya lima tahu
Baca selengkapnya
Pernikahan Baskoro
Baskoro menutup telepon setelah berbicara sangat serius dengan seseorang. Dia lupa dua hari lagi adalah hari ditentukan pernikahannya dengan Wulan adik Waluyo, sahabatnya di kampung.Bagaimana bisa ia melupakan hal sepenting itu."Jika kamu menolaknya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya pasrah dan menerima karena hanya kamu yang bisa menolong kami," suara berat Pak Din ayah Waluyo mengalir bagaikan tumpahan darah di batin Baskoro."Saya akan melakukannya Pakde, semua demi kebaikan keluarga kita. Pakde tidak usah khawatir, saya akan menikahi Wulan. Tetapi...," Baskoro tidak melanjutkan."Katakanlah, saya akan mendengar pendapatmu!""Saya hanya akan menjadi suaminya sampai bayi itu lahir. Saya tidak bisa menjadi suami Wulan untuk selamanya Pak!" katanya pelan.Pak Din terdiam, dia tak bisa memaksa. Sekarang ini yang terpenting adalah menyelamatkan nama baik keluarganya sebelum perut Wulan semakin membesar tanpa status perkawinan. 
Baca selengkapnya
Pertemuan
Intan   memulai  pencariannya, dengan mulai menghubungi seorang teman kuliahnya dulu bernama Ardan. Khabarnya Ardan menjadi seorang pegawai negri di sebuah Kantor Pemerintahan Daerah di Surabaya.Ardan juga seorang yang aktif di media sosial.  Pertemuan mereka memang juga dari sebuah media sosial. Intan pernah mencari jejak Baskoro di media sosial, tapi tak satupun jejak yang berhasil dia temukan."Setelah sekian tahun kenapa hanya Baskoro yang kamu cari Ntan ?" Ardan meledek Intan."Sepertinya urusan yang sangat penting ya? Apa Baskoro memiliki  utang sama kamu?" Intan hanya tertawa "Mana mungkin Baskoro punya utang, justru aku yang punya utang. Dan itulah sebabnya aku mencarinya." segelas jus dan secangkir kopi telah dibawa kehadapan mereka berdua oleh seorang pramusaji bertubuh tinggi."Sepertinya kamu memang sudah sukses sekarang. Syukurlah kalau begitu, memang utang haruslah dibayar  kalau ga mau dibawa mati."Uca
Baca selengkapnya
Dilupakan
Intan menangisi dirinya, kehampaan serasa merenggut seluruh jiwanya. Ditepi danau kecil berair jernih itu Intan meraung menyesali apa yang dilihatnya."Andaikan aku datang kemarin mungkinkah akupaku kesempatan untuk berbicara? Aku ingin membicarakan Bastian. Seorang anak yang telah menunggu sekian lama!"Intan tak sanggup memikirkannya."Baskoro, aku bahkan tidak pernah lupa sedetik pun." Intan menangis sejadinya.Sementara itu Baskoro masih dalam kebingungan. Wanita yang selama ini dicarinya bahkan hadir disaat yang tidak tepat. Karena bingung dia hanya berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Hingga Wulan masuk dan melihat ketegangan  Baskoro di wajahnya. Tetapi Baskoro justru berlari keluar dan menyambar motor trail milik Waluyo. Berusaha mengejar Intan yang sudah melaju.Intan mengerem mendadak ketika sebuah motor mendahuluinya dan berhenti tepat didepannya. Dia mengenali pria bermotor itu, tapi Intan tak menyangka Baskoro akan menyusulny
Baca selengkapnya
Rahasia
Kesibukan Jakarta membuatnya lebih memberikan kekuatan. Karena ia harus berpacu dengan semua pekerjaan yang tiada henti. Hal itu membuatnya sedikit melupakan kekecewaan yang ia alami .Ia kecewa karena Baskoro telah melupakannya, Ia kecewa karena dahulu Baskoro menuruti saja selembar kertas yang menyatakan mereka bercerai.Seharusnya Baskoro tidak harus benar-benar menceraikannya karena itu hanya palsu belaka. Ini sungguh membuatnya kecewa karena ternyata sekarang dia hanya mantan baginya.Sayangnya Intan belum sempat menunjukkan kartu yang tersembunyi itu. Bastian adalah kartu yang belum ia buka di hadapan Baskoro. Tapi karena pernikahannya itu, Intan tidak siap membuat kekacauan.Intan mengecek berkas-berkas pembangunan jalan yang ada di ruas jalan Merah putih. Karena proyek tahap pertama telah selesai dilakukan. Sejauh ini pekerjaan itu  ditangani Multi Projects Maintenance, sebuah sub kontraktor yang dipercaya Wijaya Group. Intan merasa harus men
Baca selengkapnya
Informasi
Baskoro membaca semua artikel yang memuat tentang keluarga Abraham Wijaya. Menelusuri barangkali ada jejak pemberitaan yang menjelaskan dimana Intan selama ini. Baskoro mendapatkan bahwa selama ini Intan pindah sekolah di salah satu universitas Australia. Tidak disebutkan masalah pribadinya kecuali Intan pernah dikabarkan menikah dengan seorang pria anonim dan menjadi janda tanpa anak. Semua berita berkutat tentang itu itu saja.Baskoro belum merasa puas dengan hasil penggalian informasi itu. Lalu dia menelfon Zaki  yang kebetulan salah satu staff  di gedung Intan bekerja, dia adalah salah seorang teman yang kebetulan sering bertemu di rumah kontrakan di Jakarta dan ternyata mereka bertetangga. "Tumben menelfon?" heran karena tiba-tiba Baskoro menghubungi di tempat kerja."Iya, bisakah kita ketemuan waktu makan siang?" "Tentu saja bisa, ada apa sebenarnya?""Hmmm, saya butuh sedikit informasi,"Zaki menyanggupi mereka b
Baca selengkapnya
Calon Suami
Seorang pria berjalan tegap memasuki koridor perkantoran Wijaya Group. Dia adalah lelaki dengan usia enam puluhan. Dengan kilau Arloji ditangannya, menunjukkan betapa elegan penampilannya meskipun sebagian rambutnya telah memutih. Sorot mata tegas yang ia pancarkan membuat orang lain menunduk saat melihatnya. Tentu saja setiap orang yang dilaluinya digedung itu tahu siapa Pria dengan wibawa yang demikian memanas. Ketegangan akan tiba-tiba menghampiri disetiap meja kerja yang berada disana. Mereka, bila terlihat sedikit saja kesalahan, teguran dengan aroma mempermalukan akan menjadi kenangan seumur hidup mereka. Sementara orang-orang disekelilingnya adalah para ajudan yang menjaga tuannya. Mereka menjaga Tuan Abraham pemilik Wijaya Group. Abraham memutar handle pintu ditempat putri semata wayangnya berada. Menyembulkan kepalanya tanpa suara. Intan yang sejak bergeraknya handle pintu sudah mengawasi, tertawa melihat ayahnya menyembulkan kepala dari balik pintu.
Baca selengkapnya
Ada yang tahu
"Sangat keterlaluan orang yang lari dari undangannya sendiri." Intan terlompat karena sangking terkejutnya. Toilet itu sangat sepi karena jarang sekali  karyawan yang bekerja sampai malam. "Ya Tuhan! " Ia memegang jantungnya yang serasa melompat dari tempatnya. "Andre? Apa yang kau lakukan disini? Apaa..." mata Intan melirik pintu toilet.  "Ha ha ha. Kamu memang pandai membuat orang tersudut. Seharusnya aku masuk saja tadi, toh pintu toilet wanita itu terbuka." "Dasar mesum!" Intan membalikkan badan hendak pergi, tapi Andre mengikutinya. "Aku heran dengan orang sepertimu, kita bahkan belum berbicara apapun tetapi kau sangat tidak bersahabat. Apakah selalu begitu caramu bersikap terhadap orang yang baru saja ingin mengenalmu?" "Bagaimana denganmu? Apa yang kau kerjakan disini?  Aku tidak pernah tahu kau bekerja disini." Ucapnya. "Aku memang tidak bekerja disini, aku sedang menjemput calon istriku." "Andre
Baca selengkapnya
Sedikit terjawab
Baskoro masih memikirkan sebuah sebutan yang diteriakkan bocah empat tahun itu. "Mommy? Hah sejak kapan dia dipanggil mommy?" Rasa penasaran membuatnya susah tidur semalaman.  "Bocah itu pastilah bocah yang ada di foto itu." Baskoro mengingat sebuah foto dengan latar belakang Pinus bersalju yang sempat mengganggu pikirannya. Tak satu berita yang menjelaskan Intan sudah bersuami apalagi memiliki anak. Itu membuat Baskoro merasakan sesuatu yang sangat berkaitan dengan dirinya. Egonya merasa tersakiti karena dia adalah suami yang dibuang oleh wanita konglomerat itu, tapi ia tidak mungkin berasumi bahwa anak itu adalah darah dagingnya. "Tapi mungkinkah?" Batinnya bergolak. "Tidak mungkin!" Lagi-lagi hatinya mengingkarinya. Seandainya mungkin, itu membuatnya semakin pusing.  Baskoro berjalan ke kamar mandi. Mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Perjalanannya tidak terencana semalam membuatnya sangat letih. Memang tidak ter
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status