Home / Fantasi / Manusia Penakluk Dunia / 2. World Hunter Conference

Share

2. World Hunter Conference

Author: Jinada
last update Last Updated: 2021-08-31 00:20:56

Jillian membaca headline berita di ponselnya, ini bukan pertama kalinya langkahnya diberitakan dengan beragam judul dibuat-buat atau dibesar-besarkan.

[Hunter Jillian, Hunter Terkuat Kelahiran Surabaya Pulang Kampung ke Negaranya....]

[Jillian, Sosok Hunter Terkuat Yang Mengharumkan Nama Indonesia...]

[10 Hunter Tertampan dan Terkuat dari Indonesia....] dengan thumbnail dirinya.

[Arian Katsuko, Sosok Wanita Cantik Yang Menjadi Istri Hunter Terkuat di....]

-papakuat: Jillian terkuat, jillian dari indonesia, indonesia = negara terkuat

-lordhunter: LOLLL jililan sudah menjadi warga negara jepang. Jepang = negara terkuat @papahunter

-mantankuhilangdigates: USA has Novic, Rusia has Prikodov, Japan has Jillian, Indo has GATESSSSSSSSSSS

-elfkoplo009: cakep cuy istrinya T_T

-temperebusdong111: buat apa bangga, dah bukan orang indo

-elfkoplo009: iri bilang noob @temperebusdong111

-temperebusdong111: yang iri itu 20jt orang + 2000 hunter yang gak selamat hahaha, maaf terlalu gelap jokesnya. Lagian kemana lu baru nonggol saja elf @elfkoplo009

-anisa200: semangat hunter kuu

-milasari: tampan banget *o* *o* *o*

Beragam komentar muncul baik mendukung ataupun menyinggungnya  bahkan beberapa orang mengecap dirinya sebagai penghianat karena telah berpindah kewarganegaraan. Masalah tersebut membuat sebagian orang lupa terhadap perjuangan Jillian selama ini. Tetapi ia tidak peduli, monster dalam gates lebih penting dibereskan dari pada menanggapi komentar-komentar negatif itu.

Lalu lintas kota yang seharusnya macet kini sangat lengang karena polisi mengawal mobilnya dan memastikan seorang Ketua WH Organization tidak terhambat oleh arus kendaraan. Mobil berhenti tepat di mana para wartawan menanti, puluhan lensa kamera berfokus ke arah yang sama dan flash kamera mulai menembakkan cahaya ke arah Jillian.

Tenang, mereka tidak lebih buruk dari monster di gates. Jillian langsung masuk aula konferensi tanpa memedulikan keramaian tersebut. Aula telah penuh oleh puluhan hunter perwakilan guild dari berbagai negara. Baris terdepan dipenuhi oleh para dewan WH Organization dari perwakilan pemerintah masing-masing negara. Mereka merupakan presiden, perdana menteri, menteri luar negeri, menteri pertahanan, atau sesuai dengan lembaga yang memegang kekuasaan hunter di negaranya.

Yang unik pada tahun ini adalah hadirnya ras dari dunia lain. Tiga perwakilan elf dari Anora, lima perwakilan dwarf dari Frat, dan empat perwakilan The Horn dari Zalen. Jillian duduk di antara tiga ras tersebut, bisa ditebak bahwa ia mewakili atau melambangkan perwakilan dari Manusia. William mempersilahkan Jillian duduk dengan senyum mengejek, dia tahu bahwa bosnya sangat benci didekatkan oleh para elf.

Akanku pecat orang yang menaruhku di sini, batin Jillian

Acara dibuka dengan berbagai tarian tradisional meriah, kemudian dua orang pembawa cara secara resmi membuka acara. Joeseph Enma penanggung jawab konferensi menyampaikan sambutan. Kini Jillian tahu siapa yang harus dipecat. Sambutan dilanjutkan oleh presiden Indonesia sebagai tuan rumah, perwakilan negara-negara dan Jillian sebagai Ketua WH Organizaton. Acara utama merupakan penyampaian pidato dari masing-masing ras.

Perwakilan elf mengenakan setelan jas yang menyesuaikan penampilan manusia, sekilas mereka sangat mirip manusia. Tinggi tubuh dan wajah mereka tidak jauh berbeda, tetapi telinga runcing dan rambut panjangnya mencirikan ras mereka. Perwakilan elf tersebut mampu berbahasa Inggris dengan sempurna. Ia menyampaikan bahwa mereka akan mulai membagikan pengetahuan untuk mengalahkan gates yang mulai banyak bermunculan di Bumi. Mereka menerima pertukaran pembelajaran budaya dan kerja sama untuk melatih hunter.

Kemudian perwakilan dwarf menyampaikan bahwa mereka akan bekerja sama dalam bidang teknologi dan persenjataan untuk memperkuat para hunter, elf dan The Horn. Tubuh mereka gemuk setinggi satu meter, jenggot menjalar tumbuh seperti akar dan ciri khas mereka dengan rambut berantakan. Sedangkan The Horn, menyampaikan kerja sama untuk perdagangan dan berterima kasih telah mau bekerja sama untuk memperkuat mereka.

The Horn berpakaian seperti suku kuno dengan aksesori aneh dan tubuh mereka beberapa senti lebih tinggi dan lebar dari manusia. Di kepala mereka terdapat beberapa tanduk yang ukuran dan jumlahnya mempresentasikan kekuatan mereka. Jillian kembali ke podium, dia mewakili para hunter mengucapkan terima kasih dan berjanji akan berjuang lebih baik dalam menutup gates yang muncul. Kemudian ke empat ras secara simbolis, menggabungkan tangan mereka dan berfoto bersama.

***

Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan dengan upacara peringatan di depan gedung kantor hunter Indonesia. elf, dwarf, dan The Horn tidak diharuskan untuk datang, tetapi para hunter datang untuk memperingati tragedi gate di Australia 10 tahun lalu. Saat itu Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak besar, garis pertahanan mulai disiapkan sepanjang batas negara Indonesia dan menjadi transit dari korban-korban yang berhasil selamat ataupun jasad hunter yang tewas. Jillian memilih langsung pulang, ada alasan mengapa dia tidak ingin menghadiri acara tersebut.

“Jadi Bos tidak akan datang ke Monumen Hunter?” tanya William saat mendamping bosnya berjalan menuju tempat parkir mobil.

“Tidak. Aku tidak melarangmu datang. Aku lelah... Aku akan langsung ke hotel.” Tetapi William sangat mengenal Jillian, dia tidak lelah dan tidak akan pernah mengatakan lelah. Kata-kata tersebut hanya digunakan untuk menyembunyikan hal yang tidak ingin dia bicarakan.

“Terima kasih, Bos,” William membukakan pintu.

Mobil Jillian melaju. Cerita kemacetan lalu lintas Jakarta benar terwujud. Lampu merah menghentikan antrean mobil sangat lama. Tiba-tiba sesosok pria bertudung jaket lewat di depan mobil mereka, ia menoleh ke arah Jillian.

Bang**t.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Manusia Penakluk Dunia   137. Arina: Terserah >.<

    “Kita harus pergi ke sana,” ucap Jillian yang langsung melepaskan pelukannya. Akan tetapi, genggaman tangan Arina semakin kencang mencengkeram baju Jillian.“Aku mohon, jangan pergi,” ucap Arina yang menahan Jillian untuk bergerak. Dia mendongakkan kepalannya dengan mata yang berkaca-kaca.“Kamu baru pulang. Kamu belum ada sehari di sini. Biarkan WH Organization yang mengurusnya. B-bahkan kamu tak memilik tim lagi, Sayang. A-aku khawatir kamu pergi sendiri,” ucap Arina mencari-cari alasan.Jillian menghela nafasnya, ia tiba-tiba senang melihat Arina yang penuh kepedulian. Akan tetapi, ia juga sedikit merasa bersalah karena membuat Arina khawatir. Beberapa ucapan istrinya benar, ia baru saja pulang dan lagi pula ia tak memiliki sebuah tim.“Apa ada kabar dari WH Organization?” tanya Jillian pada William.“Aku belum mendapat kabar jika mereka akan bergerak. Mereka baru saja kehilangan Eric Novic,

  • Manusia Penakluk Dunia   136. Seperti di Australia

    William menangis tanpa tersedu-sedu ketika mendengar cerita tentang Mika yang tewas. Air matanya hanya mengucur dengan deras, dia mencoba tetap tegar di hadapan Jillian, meski tak dipungkiri bahwa dia sangat merasa kehilangan atas Mika.“Maaf, aku tak bisa menyelamatkannya,” ucap Jillian yang masih merasa bersalah.“T-tidak, Bos. Ini bukan salahmu.” William mulai mengusap air matanya.“Jadi bagaimana soal Rusia, Anatasia, dan Issac?” tanya Jillian.Ponsel William tiba-tiba berdering, dengan masih mengusap sisa air matanya Willliam mengangkat panggilan di teleponnya. “Permisi, Bos. Ini dari Edbert.”Arina terlihat kembali bersedih, dia menempelkan tubuhnya pada suaminya. Jillian pun mulai merangkul Arina karena merasakan kesedihan istrinya. Jadi, ia mengecup rambut Arina. “Tak apa-apa,” bisik Jillian.“Tapi bagaimana dengan Ana dan Issac? Aku khawatir,” ucap Arina yang me

  • Manusia Penakluk Dunia   135. Pidato Terakhir Presiden Rusia

    Anatasia bergegas lari ke belakang untuk menghampiri Presiden Alferov. Ia menyapanya dengan rasa kekhawatiran, “Tuan Presiden, apa yang sedang Anda lakukan di sini?”Presiden Alferov telah mengenakan pakaian hunternya, Anatasia tahu bahwa dulunya dia seorang hunter juga. Dia melepaskan helm hunter-nya. “Aku juga seorang hunter, Nona Prikodov.”“Tapi, tempat ini sangat berbahaya,” tutur Anatasia.“Di sini tempat terakhir kita bertahan. Kita gagal di sini, Rusia tidak akan terselamatkan. Apa kau pikir aku sudi berlarian dan bersembunyi dari kejaran monster?” ucap Presiden Alferov. Dia kemudian berbalik dan menghadap ke ribuan hunter lainnya.“Kita adalah hunter! Kita akan melawan!” teriak Presiden Alferov membangkitkan semangat juang setiap hunter di sana. Akan tetapi kehadiran Presiden Alferov membuat Antasia menjadi khawatir.Anatasia bergegas berbalik ke garis terdepan, ia mencari seseora

  • Manusia Penakluk Dunia   134. Garis Depan Pertahanan

    Lev Mashkov mengetuk pintu dan segera membuka pintu ruangan Presiden Alferov. Ia berdiri di hadapan Presiden Alferov yang sedang memandang layar gadgetnya, ia yakin presiden itu sama stresnya memikir bencana yang sedang melanda negara Rusia.“Aku kemari untuk melaporkan situasinya,” ucap Lev Mashkov.Presiden itu mulai memandang Lev Maskhov untuk mendengarkannya, “Apa sangat buruk?”“Dengan Alyesye Prikodov, kita baru saja kehilangan 4 hunter tingkat S. Zagoskin Prikodov, Artov Koneki, dan Alexander Gurvich.”“Bahkan Zagoskin Prikodov?” Mata Presiden Alferov membulat karena terkejut. Artinya pula hanya menyisakan Anatasia Prikodov sebagai hunter berkemampuan paling tinggi.Lev Mashkov mengangguk, “Kurang dari 4 jam lagi, gerombolan monster akan mencapai perimeter pertahanan di kota Pereslavl-Zalessky. Hal buruk akan terjadi, Tuan Alferov.”“B-bisakah kita menang atau mun

  • Manusia Penakluk Dunia   133. Hunter Tingkat S Gugur

    Suara mesin truk di jalan yang kasar membangunkan Anatasia. Bintang di langit malam tampak bergerak dan begitu indah. Langit tampak cerah meski malam masih gelap gulita. Ia mencoba bangkit, tapi kepalanya terasa pening dan badannya terasa remuk.‘Apa yang terjadi?’“S-seorang.” Bibir Anatasia terasa berat untuk berkata-kata.“Dia bangun. Kau baik-baik saja?” Suara seseorang menjawab. Anatasia mengenali suara dan wajah yang kemudian mendekat itu. Dia adalah Nestikov si hunter beastmaster.“Apa yang terjadi?”“Kamu pingsan, Nona Anatasia,” jawab Nestikov.“Di mana yang lain?” Anatasia mencoba bangkit tapi seluruh tubuhnya terasa kaku.Nestikov menjawab dengan raut wajah penuh kesedihan. “Kami semua mundur sesuai perintahmu. Ledakkan itu... menewaskan Pavel dan Grigory.”Perasaan Anatasia terasa tertusuk sangat dalam. Ia tak menyangka telah k

  • Manusia Penakluk Dunia   132. Situasi Memburuk

    Mobil kembali melaju dengan kencang. Satu per satu monster babau mulai datang, dengan sigap Anatasia dan lainnya mengalahkan monster setengah kelelawar itu. Mereka belum terlihat kewalahan, akan tetapi gerak mobil tiba-tiba berkelok-kelok, dan Pytor diserang seekor monster babau tanpa bisa melawan.“Pytor!” teriak Anatasia.“Tolong aku!” Tubuh Pytor hampir tertarik keluar, genggamannya di setir telah terlepas. Dengan cepat, Anatasia menembakkan anak panahnya dan mengenai monster babau yang mencoba menarik tubuh Pytor.Brug! Mobil menabrak sebuah tiang listrik di pinggir jalan. Anatasia dan lainnya terpental dari mobil, sedangkan Pytor jatuh berguling sendirian. Pening dirasakan oleh Anatasia, tapi ia mencoba langsung bangkit.Zagoskin dan Nestikov tampak baik-baik saja, mereka berdua telah bangkit dan menghadapi monster-monster babau yang berdatangan. Sedangkan Pavel Prikodov, Grigory Lesky, dan Zhelesky mulai bangkit. Mereka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status