Share

kesekolah bersama Galang

Kring ...

Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.

Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.

Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.

Tok tok tok 

Bunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya.

"Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.

Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.

Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula  Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.

Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.

Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.

Natasya yang mencium aroma tubuh tersebut yang dalam arti jarang mencium aroma itu ,mulai membuka kelopak matanya dengan perlahan sambil menggosok matanya dengan tangan.

Dan benar ,saat membuka matanya dia menemukan sosok pria yang dibencinya ,siapa lagi kalau bukan Galang.

Tanpa memikirkan apapun Natasya langsung mendorong Galang ke samping tempat tidurnya.

"Lo mau mesum ya !?, Brengsek banget sih jadi cowok !" Teriak  Natasya namun mulut Natasya ditutup oleh Galang.

"Diam atau aku bakal berbuat mesum sama kamu , kalaupun aku berbuat mesum juga ,aku bakal tanggung jawab ,ehh dan iya tapi ayahmu udah berangkat kerja karena ada meeting ,jadi ayah kamu titip kamu ke aku  ,jadi jangan banyak bantah cepat mandi terus berangkat kesekolah" jelas Galang dan kembali melepaskan tangannya dari mulut Natasya.

"Iya kek gue anak kecil aja" 

"Emang kamu anak kecil"

"Terus kenapa suka ? Jangan-jangan om pedofil ya ?" Tuduh Natasya dengan sembarang.

"Mandi atau aku ..."

Tanpa membuang waktu lagi Natasya langsung pergi kekamar mandi agar Galang tidak berbuat hal yang gak dipikirkan olehnya.

POV Galang

Kenapa ya sejak pertama ketemu tu cewek ,aku mulai jatuh hati. - batinku terucap.

YAPS hari ini aku disuruh om Rudi untuk mengantar Natasya ke sekolah ,memang kadang nyebelin sih kalau dengan sikapnya seperti itu,tapi mungkin dia belum terbiasa dengan ini jadi aku maklumi aja kali ya ,nama juga anak kecil.

Dan disaat perjalanan menuju ke rumah om Rudi , aku kepikiran dengan perkataan om Rudi kemarin tapi aku kembali berusaha menjauhi pikiran ku ini ,agar tidak terjadi sesuatu kelak pada om Rudi dan Natasya.

Saat sampai dirumah om Rudi aku langsung mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok ...

Suara tanganku yang bersatu dengan pintu  terdengar agak nyaring

"Oh iya non cari bapak ya " sapa bi Minah asisten rumah tangga om Rudi.

"Iya bi ,om Rudi ada ?"

"Itu lagi makan ,mari silahkan masuk" ajaknya.

Aku hanya mengangguk sambil memasuki rumah calon masa depanku.

Ihh kenapa jadi gini.

"Oh selamat pagi nak Galang" sapa om Rudi denganku.

"Selamat pagi juga om" sapaku dengan ramah pula .

"Aduh kamu ini ,panggil ayah saja ya , jangan om lagi oke " 

"Baik om ,ehh baik ayah" 

Om Rudi hanya mengangguk paham dan kembali menyapaku.

"Mari makan nak" ajaknya 

"Gak yah ,Galang sarapan dikantor aja ya " tolakku dengan halus.

"Oke jadi langsung kekamar Natasya saja ya ,ayah mau berangkat kerja juga ,ada meeting dadakan ,jangan takut ke kamarnya , ayah izinin oke"  ucap om Rudi sambil melangkah pergi keluar rumah.

Oke mari kita melangkah menuju neraka anak perawan yang kamarnya pasti berantakan.-Batinku sambil mengekspresikan muka jijik.

Yap aku memang kurang suka dengan kamar yang berantakan ,apalagi  ini adalah orang yang ah sudahlah, mending aku langsung kekamar Natasya aja.

"Bi ,kamar Natasya yang mana ?" Tanyaku.

"Itu di kamar atas ya " 

"Baik terimakasih bi"

"Sama-sama "

Saat sudah sampai dikamar atas dan akhirnya yaps gue sampai didepan pintu kamar Natasya.

Dan mulai mengetik pintu kamarnya agar dia membukanya untukku.

"Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak .

Aku menurutinya.

Dan ketika aku membuka kamarnya ,yang benar saja 

Dia masih tidur pulas seperti anak bayi 

Bagaimana tidak , posisi tidur saja seperti trenggiling ,aku semakin mendekatinya dan muka polos cantinya mulai terlihat ,tanpa aku sadar ,kalo aku udah memeluk dia.

Oh no ,dia akan marah apa nggak ya , tapi aku suka posisi ini sangat nyaman dan betapa terkejutnya aku, ketika Natasya mulai membalas pelukanku

Sepertinya dia nganggap ,aku itu ayahnya deh.-batinku berbicara.

Aku tidak memikirkan hal itu ,yang aku inginkan ,aku hanya ingin memeluknya semakin erat dan lebih erat lagi .

Setelah beberapa menit aku memeluknya , dia mulai melepaskan pelukannya dan menyingkirkan ku dari tubuhnya.

Oh waw ,sudah sadar ternyata.-pikirku.

"Lo mau mesum ya !?, Brengsek banget sih jadi cowok !" Teriaknya ,tapi ku tutup mulutnya dengan tanganku , karena suaranya seperti ibu-ibu kalau ngomel.

"Diam atau aku bakal berbuat mesum sama kamu , kalaupun aku berbuat mesum juga ,aku bakal tanggung jawab ,ehh dan iya tapi ayahmu udah berangkat kerja karena ada meeting ,jadi ayah kamu titip kamu ke aku  ,jadi jangan banyak bantah cepat mandi terus berangkat kesekolah" ucapku  dan kembali melepaskan tangannya dari mulutnya.

"Iya kek gue anak kecil aja"  balasnya dengan judes.

"Emang kamu anak kecil" jawabku.

"Terus kenapa suka ? Jangan-jangan om pedofil ya ?" Tuduhnya dengan sembarangan.

Wah anak kecil ini mulutnya bagus sekali ya , kebanyakan makan cabe keknya.-batiku.

"Mandi atau aku ..." Ancamku.

Dan alhasil Natasya langsung pergi ke kamar mandi.

POV Natasya.

Ish nyebelin banget sih si om-om itu , kalau gue diapa-apain gimana huaaa.-katanya dalam hati.

"Ini jam berapa ya ?" Batinku sambil melihat jam tangan.

"What ,jam 6:25 ? , Pokoknya gue harus cepat-cepat mandi"

Setelah beberapa menit mandi akhirnya selesai juga 

Saat gue sudah selesai mandi ,gue pun mulai mengambil handuk dan membalut ke tubuh gue yang super seksi ini .

Setelah membalut tubuh gue dengan handuk ,gue segera membuka pintu kamar mandi dan oh ..

Gue lupa kalo si om itu di kamar gue.

Dan yang benar aja sih , dia liat gue dari ujung kaki sampe ujung rambut ,kemudian mendekati dan terus mendekati dan  saat wajah kami berdua sudah sangat berdekatan aku merasakan hal yang sama, seperti dia melakukannya kemarin.

Cup...

Kecupan ini sama rasanya yang membuatku candu.-pikirnya.

Kecupan dia semakin lama semakin liar dan gue berusaha menyingkirkan badannya ,namun tidak berhasil karena tenagaku gak mampu dengan tenaga nya.

Setelah beberapa lama aku berusaha menyingkirkannya akhirnya dia melepaskannya karena nafasku sudah gak mampu lagi.

"Lo mau buat gue pingsan ya hah ? " Pekik gue dihadapannya.

"Ya kalo pingsan ,aku kasi nafas buatan deh "

Mataku mulai melotot ke arahnya.

"Udah mending sana siap-siap" ucapnya sambil melangkah pergi dari kamar gue.

Gue hanya mendengus sebal dan mulai mengenakan pakaian sekolah dan jangan lupa melakukan make up natural.

_______________

Saat Natasya sudah siap semuanya ,dia pun turun dari kamar untuk berangkat ke sekolah.

Dan di ruang tamu Natasya kembali bertemu dengan Galang untuk kesekian kalinya.

"Lo ngapain disini ,gue bisa berangkat ke sekolah sendiri ,gue bukan anak kecil" sebal Natasya dan membuang muka dengan Galang.

Galang mendengus perlahan kemudian membuka suaranya dengan nada rendah sekali.

"Kamu berangkat pake apa ? Mobil kamu lagi di servis , dan jam  hampir  menunjukan angka 07:00 loh , yakin gak mau ?" Tawar Galang.

Natasya pun melihat ke arah jam dan terkejut dengan itu.

hah aduh jam 06:45 , gue jalan kaki ya kali , tau ah Gpp sesekali doank.- batin Natasya berkata.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status