Share

Bermain dalam bayangan

"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.

Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.

Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.

Marsha pun segera mengikutinya tapi 

"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha.

"Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.

Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu.

"Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.

Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek.

"Katawa aja terus" sebel Marsha.

"Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat" 

Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya siapa ,dan gue gak mau nambah masalah mereka berdua.- ucap batin Marsha.

"Woi ... Liat apaan ?" Tegur Natasya sekali lagi sambil menepuk bahu Marsha.

"Gue liat ulet makan daun" jawab Marsha yang kemudian pergi meninggalkan Natasya sendirian.

"Woi sha , ulet makan daun kenapa diliatin ?" Tanya Natasya sambil menghampiri Marsha yang sedang berjalan menuju kelas.

Natasya menggelengkan kepalanya karena pusing ,ya Natasya orangnya tidak mudah ditipu oleh orang ,bukan mudah ditipu tapi terlalu kepo kalau gak dibilang  kejadian yang sebenarnya.

"Lo nonton iklan teh pucuk ,kenapa liat ulat makan ?" Balas Marsha yang membuat Natasya bungkam.

Iya juga ya ,kok gue gak kepikiran dan gak nyadar ,selama ini gue nonton ulet makan daun.- ucap Natasya dalam hati.

"Ya udah yuk makan kekantin" ajak Marsha sambil menggandeng tangan Natasya.

Natasya pun melepas tangan nya dari tangan Marsha.

"Gak dulu Sha ,gue nitip roti bakar 1 aja ya terus air mineral , gue capek banget  bersihin WC dan sekarang mau ke kelas" ucap Natasya dengan nada lemas.

Marsha menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil melihat sahabatnya itu.

"Makanya kerjain Pr Tasya , kalo kamu ngerjain tugas pasti gak bakal dihukum kayak gini, ya udah gue kekantin dulu bye" pamit Marsha yang kemudian meninggalkan Natasya sendirian dikelas.

Natasya lalu bangun dan mengeluarkan buku diarynya dari dalam tas.

Disaat ada waktu luang ,Natasya menulis kegiatan dan ceritanya lewat buku diary ini.

"Gue mau curahin lewat ini aja ya , soalnya gue gak tau mau curhat sama siapa selain kamu" ucap Natasya sambil menunjuk buku diary kesayangan itu.

Natasya pun mulai menulis di atas bukunya itu 

 Dengan sangat lincah.

Kepada Tuhan ku 

Aku tak tau lagi harus mengatakan bagaimana,aku mengungkapkan bahwa aku lelah hari ini.

Bukan hanya hari ini ,tapi seminggu ini aku sangat bingung.

Bagaimana bisa seorang pria cinta pertamaku yaitu ayahku sendiri tega 

menjodohkanku dengan orang yang tidak ku kenal 

Apalagi dia juga lelaki yang tua dariku.

Air mata ini ingin menangis 

Hatiku pilu dan sedu.

Aku capek tuhan 

Kenapa semakin dewasanya manusia ,semakin berat pula masalahnya

Tuhan , aku cuma berharap agar engkau selalu menjagaku

Selalu melindungi ku dari orang jahat.

Jauhkanlah diriku dari orang yang ingin memebuatku 

Hampir terbunuh.

Dikelas , 3 Maret 2021.

TTD orang yang sering mengeluh tapi tak tau bersyukur.

Akhirnya rasa ini tercurahkan.- ucap Natasya dalam hati.

Tak sadar kini air mata Natasya turun setitik dengan akhirnya deras  membanjiri wajah cantiknya itu.

"Tasya ,Lo kenapa nangis ?" Tegur Marsha sambil duduk di depan meja Natasya.

Natasya akhirnya tersadar dan segera menghapus air mata yang membasahi pipinya tersebut , dan tak lupa ia menyembunyikan buku diary kesayangannya kedalam tas.

"Gue tadi liat video ,pas endingnya si cowok meninggal ,dan akhirnya si cewek tadi nyadar ,kalo si cowok beneran cinta sama si dia" jelas Natasya.

Marsha hanya mengangguk pelan dan paham dengan penjelasannya.

Gue tau ,Lo itu sedang nyimpan sesuatu , tapi ya mungkin Lo belum siap cerita.- ucap Marsha dalam hati.

"Ehh btw ini pesenan Lo tadi ,jangan lupa dimakan ya ,ntar sakit lagi" ucap Marsha sambil menyodorkan roti dan air mineral yang dipesannya itu.

Natasya pun mulai tersenyum manis, karena hanya Marsha yang mengerti isi hati nya dan perhatian kepadanya.

Sungguh persahabatan yang sangat uwu sekali ,tapi  Natasya  yang menganggap Marsha adalah sahabatnya ,tidak dengan Mira , karena Mira masuk dalam kehidupan Natasya sejak Natasya berpacaran dengan Arga.

"Makasih ya sha ,Lo udah selalu disamping gue " ucapnya dengan kata lemah lembut.

"Tumben sekali Lo bilang gitu Tas ? Kesurupan apa Lo " tanya Marsha yang kemudian mengambil sepotong roti milik Natasya.

Natasya pun kesel dengan tingkah Marsha.

"Ihh bilang makasih aja gak boleh ,main ambil roti orang lagi" celotehnya sambil meneguk air mineral.

"Idih yang beli roti ini juga pake tenaga gue ,duit juga gue" sindir Marsha dan kemudian mereka tertawa terbahak-bahak di kelas sendirian.

Setelah beberapa menit kemudian ,jam masuk mulai berbunyi menandakan semua siswa dan siswi wajib masuk ke kelasnya.

Natasya dan Marsha pun membereskan segala sampah roti dan lain-lain yang mereka makan tadi.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Sri ,guru seni di SMA jaya harapan.

"Pagi bu" sapa anak-anak dengan kompak.

"Hari ini masuk semua kan ?" Tanya Bu Sri sekali lagi.

Murid langsung diam , karena tidak tau serta tidak peduli dengan kehadiran teman sekelasnya.

"Oke ibu absen dulu ,dan setelah absen kita keruangan musik ya "ucap Bu Sri kepada anak murid.

"Baik Bu" jawab siswa di kelas.

Bu Sri pun mulai membuka buku absennya dan membuka pulpennya untuk mendata murid-murid.

"Andriani Setya" .

"Hadir Bu" 

"Apriani" 

"Hadir Bu"

"Bobi Lesmana"

"Hadir Bu" 

"Haris Setya" 

"Hadir Bu "

"Marsha Angelina" 

"Hadir Bu " 

"Mira arianty ' 

Saat absen Mira semua senyap karena memang tas milik Mira ada , tapi orangnya nihil.

"Ada yang tau Mira dimana" tanya Bu Sri sekali lagi.

"Tadi pagi ada Bu ,tapi sekarang saya kurang tau" ucap salah satu siswa di kelas.

"Oke mungkin dia tidak mendengarkan bel masuk ,kita lanjut absen selanjutnya"  ucap Bu Sri sambil menggelengkan kepala.

"Natasya" 

"Hadir Bu "

Dan setelahnya mereka pun selesai absen.

"Baik anak-anak sekarang kita keruangan musik sekarang" ajak Bu Sri.

 Kemudian keluar meninggalkan kelas MIPA 2.

Anak-anak lain pun segera keluar kelas dan masuk keruangan musik.

"Sha ,Lo tadi gak liat si Mira ya ?,kok ngilang ,gak biasanya tuh " tanya Natasya kepada Marsha.

"Gue gak tau , tau ah mending kita langsung keruangan musik aja ,ntar juga muncul sendiri ke sana " jawab Marsha dengan bodo amat.

Disisi lain Arga sedang bermesraan dengan cewek tersebut di kos-kosan.

"Sudah siap sayang ?" Tanya Arga yang menggoda.

Si cewek pun menganggukkan kepalanya ,yang artinya setuju dengan perkataan Arga.

Tanpa membuang waktu lagi Arga dan si cewek mulai bermain dalam bayangan itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status