Share

56. Manipulasi

Cakar-cakar hitam merayap keluar dari bawah ranjang tempat Hendi tidur, potongan tangan tanpa tubuh merangkak di atas tubuh Hendi. Matanya terpejam, tetapi batinnya tak nyaman, Hendi bisa merasakan ancaman sedang menari-nari di dalam tidurnya. Suara-suara meneriakkan namanya, wajah-wajah penuh darah, tubuh yang tercerai berai, sumpah serampah.

“Bangun, Hendi, kami butuh kamu di sini. Bangun, buka matamu!”

“Siapa yang bicara?” Hendi melihat seorang perempuan dengan kepala plontos. Wajah perempuan itu terasa familiar untuknya. Sebuah nama sudah ada di ujung lidahnya, tapi Hendi kehilangan kata.

“Bangun!”

Hendi tersentak dari tidurnya. Dia duduk dengan pakaian yang basah oleh keringat. Napasnya tersenggal-senggal, dadanya nyeri. Sesuatu yang sangat penting dirasakannya telah hilang dari dalam dirinya, tetapi dia bahkan tidak mampu mengingatnya.

“Aku sudah membuka mataku, tersadar dari mimpiku, tapi yang mana yang nyata?” Hendi memandang sekitarnya.

Saat itu dia berada di dalam kamar yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status