Share

Bab 37.  Teman Lama

"Bukankan di sini ada LSM yang dipercayai bapak-bapak? Bagaimana kalau mereka ditunjuk sebagai pengawal dan membantu kami merumuskan konsep ini?" usulku sambil berdiri.

"Baik, kami dari LSM Hijau bersedia mengawal proyek ini!" ucap seseorang berambut cepak dengan wajah yang bersih. Aku tersentak. suaranya seperti sangat aku kenal, tetapi siapa?

Setelah negosiasi kembali, akhirnya diputuskan kami harus menunjukkan konsep kepada Desa melalui LSM Hijau. Akhirnya mereka pulang dan sekarang tertinggal perwakilan LSM dan kami.

Aku penasaran dengan sosok yang duduk di seberangku. Sepertinya aku mengenal dia, aku pun sempat menangkap dia juga memperhatikanku.

"Baiklah. Kita break sekarang untuk makan siang. Kami sudah siapkan semuanya!" ucap Mas Sakti kemudian berdiri. Pak Mahendra keluar ruangan diikuti kamk semua.

"Litujayu!"

Aku menengok seseorang yang memanggilku. Laki-laki berambut cepak tadi. Aku berhenti menunggu dia menghampiriku.

"Iya, Pak?" jawabku sambil memicingkan mata.
Astika Buana

Cie.... yang sudah mulai pinter.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Untung Lestariy
lanjut Thor....,makin asik iniii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status