Short
Melarikan Diri Dari Dekapan Neraka

Melarikan Diri Dari Dekapan Neraka

By:  Farida_021Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9Chapters
2.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Saat aku berusia 10 tahun, aku ditolong oleh Ryder. Ryder bilang akan melindungiku untuk selamanya. Pada usia 15 tahun, aku mengenal Wayne. Wayne juga berjanji akan melindungiku untuk seumur hidup. Namun, saat aku berusia 23 tahun, mereka yang berjanji itu malah melemparku ke laut demi cinta pertama mereka.

View More

Chapter 1

Bab 1

Byur! Aku dilempar ke dalam laut dengan kejam. Semua orang di dek kapal pesiar sontak bersorak dan bertepuk tangan, sama sekali tidak peduli pada nasibku.

Aku berusaha keras menggerakkan tangan dan kakiku sambil berteriak minta tolong. Sejumlah besar air laut memasuki mulutku. "Tolong! Tolong aku!"

Teriakan minta tolongku malah membuat orang-orang itu makin senang. Bahkan, ada yang melempar roti dan anggur ke laut.

Mereka tertawa dengan sangat gembira, seolah-olah yang jatuh ke laut itu bukan manusia, melainkan mainan.

Kaki dan tanganku makin lemas. Kakiku bahkan kram. Tubuhku mulai tenggelam. Samar-samar, aku melihat dua pria yang berdiri di dek.

Yang satu adalah pria yang baru kukenal. Ekspresinya tampak datar saat melihatku meronta-ronta. Yang satu lagi adalah pria yang mengatakan akan bersikap baik padaku untuk selamanya. Namun, dia malah merangkul wanita lain dengan mesra.

Bahkan, yang terlihat pada wajahnya adalah penghinaan. Di matanya, ternyata aku hanya mainan.

Aku benar-benar lelah. Jiwa dan ragaku lelah. Aku ingin sekali bersantai sejenak. Permukaan laut yang bergelombang seperti ibu yang sedang membujuk anaknya untuk tidur. Aku memejamkan mataku dengan perlahan, lalu menyunggingkan senyuman.

Aku berbaring dengan tenang, tidak peduli lagi pada kekejaman yang ada di dunia. Aku tidak perlu repot-repot menilai, apakah orang-orang ini tulus padaku atau tidak. Aku hanya perlu tidur.

Tiba-tiba, suara di samping telingaku membangunkanku. Bulu mataku bergetar. Aku perlahan-lahan membuka mata. Yang kulihat hanya warna putih.

Pikiranku hampa. Aku tidak punya ingatan apa pun. Aku bahkan lupa siapa namaku.

"Pasien sudah siuman, cepat hubungan Pak Ryder dan Pak Wayne. Lakukan pemeriksaan sekali lagi."

Aku hanya berbaring di ranjang, membiarkan mereka bertindak sesuka hati. Ada yang menyuapiku air. Seketika, tenggorokanku yang kering menjadi jauh lebih nyaman. Pikiranku juga mulai jernih.

Aku sudah ingat. Aku menghadiri pesta ulang tahun Angel yang diadakan di kapal pesiar sebagai pasangan Ryder. Di tengah acara, Angel tiba-tiba menantang Ryder dan Wayne.

Bahan taruhannya adalah aku dan Angel. Yang kalah akan dilempar ke laut dan tidak ditolong selama lima menit. Selamat atau tidak, semua tergantung takdir.

Angel memang menyukai hal-hal ekstrem. Namun, aku tidak ingin menemaninya menggila, apalagi mempertaruhkan nyawa sendiri.

Ryder dan Wayne malah menahanku demi memuaskan keinginan gila Angel. Mereka pun memulai taruhan gila itu.

Permainannya sangat sederhana, yaitu permainan dadu. Aku menatap Ryder dengan sorot mata memelas, berharap pikirannya bisa lebih jernih. Namun, dia malah tidak melirikku sedetik pun dan fokus bermain.

Aku beralih menatap Wayne, tetapi hanya Angel yang dia pedulikan. Dia melirikku sambil menggoda, "Nggak usah takut, Avril. Mungkin saja Ryder yang bakal menang untuk ronde ini?"

Benar, mereka sudah bermain dua ronde dan hasilnya seri. Aku menatap Ryder dengan sorot mata penuh harap. Kalau bisa, aku akan mengorbankan semua keberuntunganku untuk permainan dadu Ryder.

Siapa sangka, Ryder malah memilih mundur dari permainan dan mengaku kalah. Semua orang pun bersorak dengan tidak percaya. Aku juga terbelalak. Ryder yang selalu ingin menang malah mundur begitu saja?

Wayne terkekeh-kekeh. "Avril, maaf sekali. Aku yang menang kali ini."

Tatapanku berangsur suram. Angel bertepuk tangan sambil memicingkan mata menatapku.

"Maaf sekali, Avril. Sepertinya kamu yang harus turun ke laut malam ini. Semuanya minggir. Jangan ada yang menghalangi pandanganku," ucap Angel.

Dengan demikian, dua orang pengawal menarikku. Ketika melewati Ryder, aku meraih ujung bajunya dan lagi-lagi menatapnya dengan sorot mata penuh harap.

"Kak Ryder, aku nggak bisa berenang. Tolong aku."

Ryder menatapku dengan tatapan kosong, lalu meletakkan tangannya di punggung tanganku sambil menyahut, "Avril, aku kalah. Kita harus bisa menerima kekalahan."

Jelas-jelas sekarang musim panas, tetapi tubuhku merinding dan kedinginan. Pada akhirnya, aku dilempar dengan kuat ke laut.

Gelombang air yang kuat membuat kepalaku terasa pusing dan sakit. Sementara itu, para pria yang pernah mengatakan akan melindungiku untuk selamanya, hanya menatapku dengan dingin dan puas.

Saat itu, aku merasakan keputusasaan yang tidak pernah ada sebelumnya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lisa lisa
Rasain kalian berdua!!! Avril dan Miller, selamat menempuh hidup baru!!! ♡♡♡
2025-01-04 21:24:47
0
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status