Share

Bab. 9 Salah Tingkah

“Mbak Ria,” tegur Faisal.

Bu RT tergelak dan semakin menggoda adik lelakinya itu.

“Lagian, kamu sih. Mbak pikir kamu pulang sudah bawa calon adik ipar buat mbak. Tapi, ternyata ....” Majikanku itu menghela napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan.

“Mbak, aku kan udah sering bilang sama Mbak lewat telepon, kalau aku itu nggak mungkin menikah dengan orang sana.”

“Ya kan bisa juga dengan WNI yang sedang menempuh pendidikan di sana. Ya, nggak San?”

Aku hanya tersenyum sebentar menanggapi obrolan kakak-beradik yang melepas rasa rindu dengan gurauan itu. Tidak mengambil hati atas perkataan Bu RT tadi, karena kutahu pasti itu pun bagian dari candaan mereka berdua.

“Kecuali kalau kamu memang masih berharap dengan Susan,” imbuh Wanita berkaca mata itu, kembali tergelak.

“Mbak, ingat kita ini sedang mengantar anak yang lagi sakit.” Faisal menegur.

“Astaghfirullah. Maafkan aku ya San.” Bu RT menoleh ke belakang.

“Iya Bu. Nggak apa-apa.”

Aku dan Faisal pernah tumbuh bersama sebagai teman dek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status