Share

Bab 10. Dijemput Abi

Ya Allah, ujian apa lagi yang akan Kau berikan pada hamba-Mu ini?

Putra bungsuku terlihat sangat lahap menyantap makanan dari tangan Mas Yanto. Entah, pelet apa yang lelaki pembohong itu berikan pada putraku, sehingga ia seperti tidak bisa jauh-jauh darinya.

“Sudah Bi. Ohim sudah kenyang.”

“Sekali lagi deh. Habis itu Ohim minum obat ya.”

Bocah itu pun menurut. Membuka mulutnya lebar-lebar saat suapan itu kembali masuk.

“Ohim pinter banget ya. Sekarang minum obatnya.”

Mas Yanto membuka bungkusan berisi obat yang tadi sempat kuberikan padanya. Satu per satu obat itu diberikan pada bungsuku, hingga menandaskan segelas air putih.

“Tuh Mi. Dek Ohim pinter kan,” kata Mas Yanto mencoba menarik simpatiku. Sayangnya aku sudah tidak tertarik lagi.

“Ohim istirahat ya, biar cepat sembuh,” imbuhnya merebahkan Rohim.

“Abi jangan pergi ya,” pinta Bocah itu. Seakan takut ditinggalkan Mas Yanto lagi.

“Nggak. Abi bakal di sini nemenin Ohim sampai Ohim sembuh, terus bisa pulang.”

“Beneran ya B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status