Share

Bab. 8 Kedatangan Bu RT

“Abi. Abi.” Ke sekian kalinya Rohim mengigau, dan anehnya lelaki itu yang dicari-carinya.

“Ya Allah… panasnya naik lagi Mbok. Kita bawa ke rumah sakit aja kali ya.”

“Ya udah simbok mau ke rumah Mitro dulu, minta tolong dia buat antar kita ke rumah sakit.”

Saya menanggapi Mbok Darmi dengan anggukan.

Wanita paruh baya itu pun pergi tergesa-gesa.

“Akbar!” panggilku pada si sulung.

Anak-anak sengaja tidak kuperbolehkan melihat keadaan adiknya yang kini berada di kamarku. Boleh, tapi satu per satu. Kalau bersamaan, nanti adiknya akan terganggu istirahatnya.

Tidak lama kemudian, sosok yang kupanggil pun datang.

“Nak, tolong gantikan air ini. Isi dengan air hangat buat mengompres Dek Ohim.” Kuberikan baskom berisi air bekas mengompres tadi.

“Pakai air termos ya Mak?”

“Iya. Tambahi keran udara, biar nggak terlalu panas airnya. Dan handuknya itu, tolong dibilas pakai keran air ya Nak. Mau mamak pakai buat ngompres lagi.”

“Baik, Mak.” Akbar meninggalkan kamar.

Setelahnya terdengar bunyi ketukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status