Share

Bab 20

Adzan maghrib berkumandang bertepatan dengan berhentinya mobil di depan rumah. Tanpa banyak bicara, aku langsung turun dan masuk seraya menuntun Saffa yang menenteng paperbag berisikan gaun miliknya.

"Nah, nah ini, nih orangnya. Ditelepon gak diangkat, dikirimin pesan gak dibales. Dari mana, Tuan Putri?" ujar Mama membungkukkan badan menatap wajah putriku.

Padahal aku tahu, jika pertanyaan itu ditujukan untukku.

"Beli baju, Oma. Bagus, cantik kayak Caffa."

"Oya? Coba Oma, lihat!"

Saffa memberikan paperbag pada Mama, dan langsung dibuka oleh wanita yang masih cantik diusianya yang tak lagi muda. Mama tersenyum manis pada Saffa, tapi tidak padaku.

"Masuk dan cepat bersiap. Itu orang-orang salon udah nungguin dari tadi," ujarnya menyuruh.

"Iya, tapi aku mau solat dulu."

"Makanya, jangan pergi lama-lama. Beli baju satu aja kayak beli segudang. Lamanya minta ampun."

Tak aku hiraukan Mama yang menggerutu. Aku langsung ke kamar dan membersihkan diri. Setelahnya, melaksanakan salat tiga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (31)
goodnovel comment avatar
Mide Azah
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Kasminah Nikijuluw
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Ibad Badriyah
adooohh mst
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status