Share

Bab 18 Wanita itu

Bab 18

Rey ingin mengejarnya tapi perempuan itu masih memeluknya dengan erat.

**

“Lepaskan, Jane. Aku risih.” Rey berusaha melepas pelukan Jane.

“Nggak mau, aku masih kangen. Kenapa kamu nggak bilang kalau balik lagi ke Indonesia? Kamu tahu? Dulu saat kamu memutuskan untuk ke US aku ingin menyusulmu ke sana tapi papa sama mama nggak mengizinkan.” Jane tetap memeluk Rey.

Akhirnya dengan sedikit kasar, Rey berhasil menyingkirkan tangan Jane di perutnya.

“Darimana kamu tahu aku di sini?” tanya Rey curiga.

“Dari ART-mu di rumah. Aku tadi main ke sana, nyariin tante, tapi mereka bilang tante kesini, kamu baru keluar dari rumah sakit ya? Sakit apa?” cerca Jane.

“Bukan urusanmu! Aku mau pergi dulu. Kamu di sini saja sama Ibuku.” Rey berjalan cepat mencari Risma.

“Iya, Jane. Kamu di sini aja ya bareng tante?” pinta Bu Riana.

“Nggak mau, Tante. Aku mau ikut Rey, biar semua tahu kalau aku dan Rey sudah bertunangan.

Pyar!

Terdengar suara gelas pecah.

“Maaf, tanganku licin.” Risma mengambil peca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status