Share

Bab 19 Masa Lalu Mala

Bab 19

Arif berlari ke arah Risma dan bersembunyi di belakangnya.

**

Aku tertawa terbahak-bahak melihat kondisi Ibu yang memprihatinkan. Gimana tidak? Air yang dipakai menyiram sepertinya adalah air bekas buangan makanan saat cuci piring, jadi ada mie yang nyangkut, ada sayuran yang nyangkut bahkan ada secuil daging yang nyasar di rambut Ibu yang disasak tinggi.

Tidak hanya aku, tetapi yang lain yang masih ada di situ pun ikut menertawai Ibu mertuaku.

Arif sudah kusuruh masuk ke kamar agar tidak menjadi sasaran kemarahan Ibu mertuaku.

“Mana anak sial*n itu? Akan kubun*h dia karena mempermalukanku.” Bu Nining benar-benar emosi karena ulah anakku.

“Sembarangan kalau ngomong! Anak yang kau umpat itu adalah cucumu sendiri. Tega bener Ibu mau membunuh cucumu sendiri! Sudah nggak usah nyari Arif, Ibu sebaiknya pulang sekarang! Badan ibu bau banget!” aku pura-pura menutup hidungku.

“Mana bisa aku pulang dalam keadaan seperti ini! Pokoknya aku mau menginap di sini. Titik.” Ibu mertua malah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status