Share

18. Maling Teriak Maling

Bagian 18

Mentari pagi telah menampakkan dirinya. Cahayanya menembus kaca jendela, membuat mata terasa silau saat terkena sinarnya.

Mas Ilyas menarik selimut untuk menutupi wajahnya. Ia menyembunyikan wajahnya dari sinar mentari yang menembus kaca jendela saat aku menyingkap gorden.

Aku hanya geleng-geleng kepala menyaksikannya. Mas Ilyas susah sekali untuk bangun subuh padahal sudah beberapa kali kubangunkan. Mas Ilyas jarang sekali menunaikan sholat subuh. Ia mengabaikan panggilan azan dari mesjid dan lebih memilih melanjutkan tidurnya.

"Sandra, tutup lagi dong tirainya. Silau," protes Mas Ilyas.

"Udah pagi. Ayo bangun. Memangnya Mas enggak ngsntor?"

Mas Ilyas pun segera beranjak dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi.

Seperti biasa, setelah menyiapkan pakaian kerja Mas Ilyas, aku pun membantu Mbok Yuli untuk menyiapkan sarapan.

Saat sedang asyik menumis bumbu, tiba-tiba Nia muncul di dapur.

"Mbok, bikinin aku bubur ayam, dong! Aku lagi pengen makan bubur ayam, nih!" pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
yes cpt kmu laksanakan biar s pelakor itu nhw Ilyas dh g punya apa2 lagi dn juga biar dia berdua kapok nge zolimi istri nya yg baik .dn dia berdua biar cpt kena karma ...
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
good sandra bikkn elyas jungkir balik sama nia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status