Share

Keguguran

Bab 10

Setelah memarkirkan mobil, Mas Rian membantu Bu Sari untuk membawaku ke dalam.

Saat hendak memasuki klinik, kami berpapasan dengan Mas Farid dan Rini.

Rini berjalan sambil memegangi perutnya, sedangkan Mas Farid memegang pundak Rini, persis seperti suami siaga.

Sakit yang kurasakan semakin menjadi setelah menyaksikan pemandangan menyakitkan di depan mataku.

Jadi ini alasanmu tidak mau mengangkat telpon dan membalas pesanku, Mas. Ternyata kamu lebih mementingkan wanita itu dari pada istrimu sendiri. Sayangkan kata-kata itu tidak sanggup kulontarkan. Karena tenagaku sudah semakin habis.

Mas Farid berlaku begitu saja, tidak mengkhawatirkanku sama sekali. Seolah tidak peduli padaku.

Mas Rian dan Bu Sari langsung membawaku ke dalam agar mendapatkan penanganan medis.

Setelah membaringkanku di atas kasur khusus pasien, Bu Sari pun pamit karena masih ada urusan lain. Aku hanya menganggukkan kepala saat beliau berpamitan, karena kondisiku semakin lemah.

Dokter langsung memerik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
naaah lsung lapor polisi minta surat visum. kan hasil oemeriksaan dokter sdh menjelaskan ada kandungan obat tidur dlm darah. bisa kena pasal berlapis tuh suaminya krn berakibat gugurnya kandungan.
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
sdh cerai aja rania laki "laknat sedih sakit bacanya tabur tuai karmamu farid akan ancur sama selingkuhanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status