Setelah menjalin cinta selama sepuluh tahun, akhirnya pacarku, Kennedy, bersedia menikah denganku. Namun, saat sesi foto prewedding, fotografer meminta kami berpose saling mencium. Dia malah mengernyit dan berkata bahwa dia punya misofobia, lalu mendorongku dan pergi sendirian. Aku pun meminta maaf pada para staf atas sikapnya dengan canggung. Hari itu turun salju lebat, sulit sekali mendapatkan taksi. Aku pun melangkah pulang dengan susah payah melewati tumpukan salju. Namun, sesampainya di rumah yang seharusnya menjadi rumah pengantin kami, aku malah memergoki Kennedy sedang berpelukan dan berciuman mesra dengan perempuan yang selama ini dia anggap sebagai cinta sejatinya. "Winona, asalkan kamu setuju, aku bisa kabur dari pernikahan ini kapan saja!" katanya. Seluruh pengabdianku selama bertahun-tahun, kini hanya menjadi lelucon. Setelah menangis sejadi-jadinya, aku memutuskan untuk kabur dari pernikahan lebih dulu sebelum Kennedy melakukannya. Belakangan, dunia sosial kami dihebohkan oleh sebuah kabar. Putra bungsu Keluarga Harath berkeliling dunia mencari mantan tunangannya, demi memohon agar wanita itu mau kembali.
Lihat lebih banyakAku menatapnya tanpa ekspresi saat dia mulai kehilangan kendali. "Kamu nggak perlu bicara panjang lebar. Aku meninggalkanmu hanya karena satu alasan: aku sudah nggak mencintaimu lagi."Aku hendak pergi, tapi dia menarikku.Mata Kennedy memerah, bercampur antara sedih dan marah. "Jangan bertingkah seolah kamu korban satu-satunya. Sepuluh tahun hubungan kita sampai di titik ini, kamu nggak merasa ada salahmu juga?"Sebenarnya, aku tidak suka menjelaskan apa pun pada siapa pun. Namun aku tahu, kalau aku tidak mengatakannya dengan jelas, antara kami takkan pernah benar-benar selesai."Kennedy, aku bukannya nggak pernah merenung.""Selama bertahun-tahun ini, hubungan kita makin hambar. Aku sudah berusaha keras memperbaiki semuanya, tapi sikap kamu makin lama makin dingin. Waktu aku tahu kamu selingkuh dengan Winona dan bahkan berencana kabur dari pernikahan, aku benar-benar hancur, sampai menangis sejadi-jadinya.""Aku sempat berpikir, apa benar seperti yang dibilang para bos di meja perjam
Aku mengayunkan tasku dan menghantam bagian belakang kepala Kennedy. Kemudian, aku menariknya menjauh dan berdiri di depan Larry untuk melindunginya. "Cukup, Kennedy! Kamu gila ya?"Aku sudah mengenalnya selama 15 tahun dan selama itu dia selalu tampil sebagai pria yang sopan dan terkendali. Aku belum pernah melihatnya segila ini.Kennedy menatapku dengan ekspresi tak percaya, suaranya pecah karena emosi, "Kenapa dia boleh cium kamu? Kamu ada hubungan apa sama dia?""Itu urusanku, bukan urusanmu.""Aku pacarmu!""Sejak hari pernikahan itu, kamu bukan lagi siapa-siapa bagiku."Kennedy tampak ingin meledak, tapi berusaha menahan diri. "Kamu masih marah gara-gara Winona, ya? Hari ini aku sudah suruh orang usir dia dari rumahku, kartu tambahan yang aku kasih juga sudah aku ambil. Mulai sekarang aku nggak akan ada hubungan lagi sama dia."Jadi, waktu dia datang mencariku tadi pagi, Winona masih tinggal di rumahnya dan memakai kartu tambahannya? Dia masih menjalin hubungan semu dengan wanita
Aku menghindar dan berkata dengan jengkel, "Kita sudah nggak mungkin lagi.""Hubungan kita sudah 10 tahun. Kamu dulu begitu mencintaiku, mana mungkin bisa putus begitu saja? Kamu pasti cuma lagi mengambek, kamu nggak percaya aku bakal benar-benar putus sama Winona, 'kan? Aku akan buktikan ke kamu!"Setelah berkata demikian, Kennedy langsung berlari pergi. Entah dia sedang lari dari kenyataan bahwa aku sudah tak mencintainya lagi, atau memang masih sesombong itu. Begitu dia pergi, klienku, Chester, muncul sambil membawa seikat besar mawar merah untuk menjemputku."Villy, kejutan! Hari ini aku mewakili perusahaan untuk membahas kerja sama denganmu. Senang nggak? Ini bunga untukmu, semoga kamu bahagia setiap hari!"Chester adalah pria tampan blasteran dan anak dari keluarga konglomerat terkenal. Sejak pertemuan yang tak disengaja sebulan lalu, dia langsung menyebutku sebagai jodohnya dan mulai mendekatiku terang-terangan.Aku menerima bunga itu. "Terima kasih. Kalau kamu datang untuk baha
Anak olahraga memang beda, tubuhnya tampak sangat proporsional. Namun, aku hanya merasa kepalaku sakit. "Larry, kamu ...."Aku tidak tertarik untuk berpacaran dengan pria yang lebih muda, apalagi beda usianya sampai 7 tahun."Maaf, Kak ... apa aku bikin kamu kesal karena lupa bawa handuk? Jangan usir aku, ya? Kalau Ayah tahu aku bikin kamu marah, aku bisa dimaki habis-habisan ...."Larry menunduk dan tampak benar-benar murung. Aku langsung kehilangan kata-kata untuk menolaknya. Sambil memijat pelipis yang mulai sakit, aku kembali ke ruang tamu.Tak lama kemudian, sahabatku menelepon. Obrolan kami berjalan lancar, sampai akhirnya membahas soal Kennedy dan Winona."Kamu tahu nggak, sejak Winona jadi asisten pribadi Kennedy, dia bikin banyak kekacauan. Dia itu selingkuhan, tapi malah nganggap semua wanita juga selingkuhan.""Banyak staf wanita Kennedy yang dipecat gara-gara dia. Kennedy kerja sama dengan klien wanita, si Winona malah menyindir klien itu selingkuhan juga. Akhirnya, kerja s
Namun, Larry sangat tahu diri. "Kakak nggak usah sungkan. Ayahku memang orangnya suka bercanda. Sebulan ke depan, anggap saja aku pemandu wisata sekaligus teman mainmu, ya."Larry adalah mahasiswa jurusan olahraga, tipe pria tampan dengan tubuh berotot dan aura yang ceria. Dia terus-menerus memanggilku "Kak", gaya bicaranya juga seperti adik yang hangat dan mudah diajak mengobrol.Awalnya Larry berencana mengajakku liburan berkeliling luar negeri sebulan penuh, tapi sejujurnya aku justru lebih tertarik berkeliling dalam negeri.Dulu waktu kecil, keadaan keluargaku tidak memungkinkan. Setelah dewasa, waktuku hanya kuhabiskan untuk Kennedy dan pekerjaan. Bahkan kalau sedang di luar kota, itu pun karena urusan kantor. Tidak pernah sempat mengunjungi tempat wisata.Aku ingin ke Gunung Bromo untuk melihat matahari terbit. Ingin ke Yogyakarta untuk makan gudeg, lalu menikmati suasana malam di Alun-Alun Kidul. Juga ingin mampir ke Raja Ampat, menikmati indahnya alam, mengenakan pakaian etnik
Panggilan dan pesan terlalu banyak, sampai-sampai ponselku sempat macet sejenak. Semua panggilan kuabaikan, tapi notifikasi SMS dan WhatsApp masih terus berdenting tanpa henti.Sebagian besar pesan itu dari Kennedy.[ Villy, kamu di mana? ][ Kenapa kamu menayangkan video aku dan Kakak Ipar di rumah pengantin, juga foto kami berciuman di bawah aurora? Kapan kamu rekam video itu? ][ Hari itu kamu ada di bawah rumah? Kenapa kamu nggak bilang apa-apa? ][ Semuanya nggak seperti yang kamu bayangkan. Pulanglah, aku bisa jelaskan semuanya! [ Terus, kenapa kamu jual semua sahammu ke Maxime? Kamu tahu nggak, sekarang dia punya satu persen lebih banyak dari aku. Di rapat direksi nanti, suara dia lebih besar dari aku .... Kamu paling tahu aku dan dia musuhan! ][ Aku nggak maksud menyalahkanmu. Hari itu aku cium Winona, itu cuma karena emosi sesaat. Kita sudah menjalin hubungan 10 tahun, aku benaran ingin menikah denganmu. Kamu sudah menyiapkan pernikahan selama ini, pasti kamu akan kembali da
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen