Short
Memilih Untuk Mencintai Diriku

Memilih Untuk Mencintai Diriku

Oleh:  ErianaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
9Bab
58Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Setelah menjalin cinta selama sepuluh tahun, akhirnya pacarku, Kennedy, bersedia menikah denganku. Namun, saat sesi foto prewedding, fotografer meminta kami berpose saling mencium. Dia malah mengernyit dan berkata bahwa dia punya misofobia, lalu mendorongku dan pergi sendirian. Aku pun meminta maaf pada para staf atas sikapnya dengan canggung. Hari itu turun salju lebat, sulit sekali mendapatkan taksi. Aku pun melangkah pulang dengan susah payah melewati tumpukan salju. Namun, sesampainya di rumah yang seharusnya menjadi rumah pengantin kami, aku malah memergoki Kennedy sedang berpelukan dan berciuman mesra dengan perempuan yang selama ini dia anggap sebagai cinta sejatinya. "Winona, asalkan kamu setuju, aku bisa kabur dari pernikahan ini kapan saja!" katanya. Seluruh pengabdianku selama bertahun-tahun, kini hanya menjadi lelucon. Setelah menangis sejadi-jadinya, aku memutuskan untuk kabur dari pernikahan lebih dulu sebelum Kennedy melakukannya. Belakangan, dunia sosial kami dihebohkan oleh sebuah kabar. Putra bungsu Keluarga Harath berkeliling dunia mencari mantan tunangannya, demi memohon agar wanita itu mau kembali.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Aku berdiri di luar rumah pengantin, menatap ke dalam lewat jendela besar. Di sana, aku melihat Kennedy tengah berciuman panas dengan Winona.

Dia memeluk Winona dengan erat dan mencium dengan penuh hasrat dan dominasi. Tak terlihat sedikit pun sikap dingin dan tertutup yang biasa dia tunjukkan.

Pakaian, sepatu, dan rambutku sudah kuyup oleh salju. Seluruh tubuhku terasa sedingin es. Hawa dingin itu merayap dari ujung tangan dan kakiku, masuk ke lambung dan membuat isi perutku bergolak hebat.

Saat melihat mereka bergumul di atas ranjang pengantin yang telah kupilih dengan teliti, aku mengangkat ponsel dan merekam mereka sejenak. Kemudian, aku tidak mampu lagi menahan diri. Aku muntah hebat, hingga kepalaku terasa sangat pusing.

Selama bertahun-tahun bersama, bahkan ketika kami berada di ranjang, Kennedy tidak pernah menciumku. Katanya dia punya misofobia dan aku percaya padanya. Ternyata, dia hanya mencium wanita yang benar-benar dia cintai ....

Keduanya mendengar suara, lalu serentak menoleh ke arah luar. Padahal merekalah yang berselingkuh, tapi malah aku yang refleks menyelinap bersembunyi.

Tubuhku basah oleh air salju, sehingga aku menggigil tanpa henti. Aku hanya ingin menunggu sampai Winona pergi, lalu pulang. Namun setelah satu jam, tak ada satu pun dari mereka yang keluar. Aku bersin, lalu menyeret tubuhku yang kaku dan beku kembali ke rumah.

Rumah pengantin itu hangat dan nyaman. Kennedy yang biasanya bahkan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, kini sedang memasak di dapur. Gerakannya sangat terampil, jelas bukan pertama kalinya dia melakukannya.

Mesin pengisap asap berdengung keras, tapi bau masakan yang pedas dan menyengat tetap memenuhi ruangan. Padahal aku punya penyakit lambung dan sama sekali tidak pernah makan makanan pedas.

"Dasar rakus, masakannya belum selesai ...."

Mendengar ada suara, Kennedy menoleh sambil tersenyum. Namun, saat melihat bahwa itu aku, senyum di wajahnya langsung lenyap.

"Ternyata kamu. Bajumu basah kuyup begini, kenapa nggak langsung mandi dan ganti pakaian? Jangan masuk sembarangan! Rumah jadi kotor gara-gara kamu!"

"Maaf." Aku meremas jaket tebalku yang basah kuyup dan seperti biasa, aku langsung minta maaf.

Kennedy mengerutkan kening dengan kesal, seolah masih ingin mengomel. Namun saat itu, Winona keluar dari kamar. Bibirnya tampak bengkak dan pipinya memerah. Wajahnya jelas menunjukkan bekas-bekas bercinta.

Aku memandang ke arahnya.

Winona refleks menarik bajunya, lalu buru-buru menjelaskan, "Villy, kamu ... kamu jangan salah paham!"

"Apa yang perlu disalahpahami? Malam ini salju turun deras, jalanan sulit dilalui, jadi Kakak Ipar menginap di sini malam ini," jawab Kennedy dengan tegas tanpa sedikit pun perubahan ekspresi.

Winona adalah pacar kakaknya. Mereka belum sempat menikah, tapi sang kakak sudah meninggal dunia. Selama bertahun-tahun, Kennedy selalu memanggilnya "Kakak Ipar".

Saat makanan sudah siap, Kennedy memanggil Winona ke meja makan. Melihat Winona makan dengan lahap, dia ikut tersenyum senang. Dia sama sekali tidak memperhatikan aku yang hanya makan nasi putih.

Setelah makan, Winona langsung pergi tidur.

Ini adalah rumah pengantin "milikku", tapi Kennedy malah menyuruh Winona tidur di kamar utama dan mengusirku ke kamar tamu. "Kamar tamu belum dibereskan, Kakak Ipar nggak terbiasa tidur di sana. Kamu tahan sedikit, ya."

Padahal ini rumah pernikahan kami, aku bahkan belum sempat tidur di kamar utama itu. Kenapa dia mengizinkan wanita lain tidur di sana?

Aku ingin membantah. Ucapan yang ingin kukatakan sudah sampai di ujung lidah, tapi akhirnya tak ada satu pun kata yang keluar.

Kennedy berada di kamar utama sampai hampir tengah malam, baru kemudian kembali ke kamar tamu. Aku sudah kehujanan, kedinginan, dan kelaparan. Tubuhku terasa tidak nyaman dan pikiranku dipenuhi bayangan Kennedy berciuman panas dengan Winona. Aku terbaring di ranjang, tapi tak bisa tidur.

Saat dia membuka pintu dan masuk, aku benar-benar ingin mengabaikan semuanya dan bertanya, 'Kalau memang nggak suka aku, kenapa masih ingin menikah denganku? Kenapa pernikahan hanya tinggal selangkah lagi, tapi dia masih bisa mencium wanita lain?'

'Kenapa saat aku ada di rumah ini, dia masih bisa bersikap intim dengan Winona seolah aku tidak ada?'

Segudang pertanyaan mengganjal di tenggorokan, tapi pada akhirnya, yang keluar dari mulutku hanyalah kalimat getir, "Kennedy, kalau kamu menyesal dan nggak ingin menikah denganku, kamu bisa bilang."

Dia bisa saja membatalkan pernikahan. Aku bisa menerima itu. Namun, aku tidak bisa menerima jika dia memilih kabur di hari pernikahan dan meninggalkanku seperti orang bodoh di altar.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
9 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status