Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Check Mat (Skak Mat)

Share

Check Mat (Skak Mat)

Author: Kiki Miki
last update Last Updated: 2025-03-30 05:00:25

Mobil Lamb orghini Aventador itu masuk ke dalam sebuah area pencucian mobil yang berada di sebelah timur kota C. Pencucian mobil ini sepertinya tidak begitu ramai pengunjung karena bangunannya yang begitu muram, hanya sebuah  ruko yang pernah terbakar dan setelahnya tidak direnovasi kembali. Namun oleh pemilik sebelumnya malah dijual dengan fantastis. Lalu kini oleh pemilik baru dibuat menjadi sebuah pencucian mobil.

Pengemudi Lam borgini itu pun turun dari mobilnya dan melempar kunci pada seseorang yang berjaga di sana. Orang itu pun dengan sigap menangkapnya.

"Carikan aku mobil lain! Dan tolong kau jaga mobil ini dengan jiwa dan ragamu! Karena ini mobil berharga milik mertua, kau tahu?" kekeh pria itu.

"Baik, Capo! Bagaimana kalau mobil yang itu saja?" tanya penjaga pada pengunjung yang ternyata adalah Ethan itu.

"BMW E30 M5?" tebak Ethan setelah sesaat dia melihat-lihat

"Hu um. Meski sudah ketinggalan zaman, tapi mobil ini masih cuku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Sang Mafia   Mengikuti Target

    "Ethan, kau sebenarnya ada di mana saat ini? Tolong jangan membuatku stress. Selama berhari-hari kamu tidak pulang ke rumah! Jangan sampai aku memampangkan fotomu di semua media, televisi, surat kabar cetak dan online untuk memuat berita kehilanganmu!" jerit Crystal sebal saat panggilannya terhubung dengan Ethan.Ethan hanya terkekeh mendengar jerit histeris istrinya itu."Crys, tenanglah, Ok? Aku hanya pergi untuk mengurusi masalah bengkel. Ada orang yang ingin menjual peralatan bengkelnya di Trapani dengan harga murah. Dan aku ke sini untuk mengeceknya. Kalau cocok aku ingin membelinya dan membuka cabang baru di pusat kota. Semua alat-alatnya masih baru dan dia perlu uang secepatnya. Atau sebaiknya aku membuka cabang baru di sini saja? Pokoknya aku harus membelinya, Crys. Kalau aku tidak cepat mungkin orang lain yang akan mendapatkannya!" kata Ethan terdengar antusias.Padahal Ethan sesungguhnya sedang berbohong kepada Crystal. Dia saat ini memang sedang

    Last Updated : 2025-03-30
  • Menantu Sang Mafia   Human Trafficking

    Trapani adalah sebuah kota yang terletak di barat kepulauan Sisilia, Italia. Kota ini juga menjadi ibu kota provinsi Trapani.  Kota ini terkenal dengan kota tuanya sehingga banyak ditemukan bangunan-bangunan tua dengan arsitektur yang klasik. Kota ini bahkan dijuluki dengan 'kota seratus gereja'. Kota tua Trapani dikelilingi oleh gedung-gedung baroque, seniman jalanan, serta berbagai bar dan restoran. Sebagaimana kota pada tempo dulu, jalanan raya di kota ini tergolong sempit dengan bangunan-bangunan tua yang rapat antara satu dengan bangunan yang lainnya. Tak lupa lorong seperti gang sempit yang memisahkan antara gedung yang satu dengan gedung yang lain. Sebenarnya hampir tak ada beda dengan kota lain di Sisilia. Namun di kota ini banyak ditemui bangunan dan museum bersejarah.Andai Ethan tidak sedang dalam situasi seperti ini mungkin ia akan berpikir akan membawa Crystal ke sini untuk berbulan madu. Sebab tempat ini sepertinya cocok untuk pasangan pengantin baru

    Last Updated : 2025-03-30
  • Menantu Sang Mafia   Di Dalam Mobil Box

    Ethan pun kini membuka ponselnya juga. Membuka-buka GPS untuk melihat posisi mereka saat ini."Oke, katakan pada mereka untuk datang dengan dua mobil. Satu menunggu di Via Regatta yang satunya lagi menunggu di Via Due Vanelle! Di ujung jalan ini nanti ada persimpangan tiga. Ketika mereka belok kiri ada pihak kita yang menunggu mereka, jika mereka belok kanan pun sama, kita akan mencegat mereka. Pokoknya apa pun yang terjadi kita akan menyerang orang-orang itu terlebih dahulu. Untuk sementara membebaskan anak-anak itu akan kita lakukan nanti. Dan yang akan menjadi target utama kita adalah supir dan orang yang bertanggung jawab mengawal pengiriman anak-anak yang hendak mereka jual itu!" kata Ethan."Siap, Capo!" sahut Paulo lalu ia pun bertanya pada orang yang dia telepon. "Apa kau mendengar apa kata-kata Capo baru saja? Capo menyuruh kalian mengepung mobil box itu dengan dua mobil.  Satu di Via Regatta dan yang satunya lagi di Via Due Vanelle. Jika mobil menuju via

    Last Updated : 2025-03-30
  • Menantu Sang Mafia   Perkelahian Tak Seimbang

    Tiiiinnnnn!!! Tiiiinnnnn!!! Tiiiiiiiin ....Suara klakson dari mobil box berwarna putih itu memecah keheningan malam.Dengan tak sabar supirnya mengeluarkan kepala dari jendela mobil."Bedebah!! Apa yang kau lakukan dengan menghalangi mobil kami? Menyingkir!!" teriak supir mobil box itu.Di saat yang sama sebuah mobil datang dari arah belakang mobil box."Kalian ambil alih kemudi ini! Biar aku yang keluar!" kata Mario pula.Rasa percaya dirinya ingin menghajar orang-orang ini semakin menjadi-jadi. Mario sudah lama tidak menghajar orang. Bergabung dengan Aquila Nera adalah sesuatu yang spesial baginya. Tidak semua orang bisa masuk ke organisasi yang didirikan oleh Capo dei Capi ini. Hanya orang-orang tertentu dengan skill tertentu yang masuk kualifikasi untuk bergabung demi Aquila Nera. Seperti halnya anggota Aquila Nera yang lain, Mario pun memiliki skill khusus yang membuat Capo dei Capi merekrutnya dan memasukkannya menjadi salah satu anggota Aquila Nera. Dia ahli dalam Brazilian J

    Last Updated : 2025-03-31
  • Menantu Sang Mafia   Mangsa Termakan Umpan

    Bodyguard itu terdesak oleh Mario yang mengeroyoknya bersama teman-temannya. Jangan tanyakan lagi kondisi supir mobil box itu. Jauh lebih mengenaskan karena mereka mengeroyoknya berlima orang. Bodyguard itu sudah berdiri dengan terhuyung-huyung manakala Mario menyelipkan salah satu kaki kanannya di antara kedua kaki bodyguard itu dan mengunci pergerakan lututnya hingga menit berikutnya, Mario berhasil menguasai permainan dengan mengangkat tubuh lawannya dan menghempaskan tubuh bodyguard itu ke aspal jalanan."Habisi dia, dan cari kunci kontainer mobil box itu secepatnya!" kata Mario sambil memberi kode kedua temannya untuk mendekat.Bodyguard itu dengan posisi tertelungkup di jalan dengan bibir pecah dan hidung memar karena tergores aspal hampir tak memiliki tenaga lagi walaupun hanya sedikit pun.Drama ketidakadilan itu pun disempurnakan oleh kedatangan Paulo yang seolah datang dengan tepat waktu untuk menolong anak buah Alfonso. Di saat salah seorang ang

    Last Updated : 2025-03-31
  • Menantu Sang Mafia   Niat Menikahi Arabella

    Ethan tiba di rumah Benigno Mensina di saat hari menjelang pagi. Para penghuni rumah itu sedang sarapan."Kau tidak pulang selama berhari-hari, kemana saja kau?" hardik Benigno pada Ethan."Maafkan aku Papa, Ben. Ada hal perihal bengkel yang sedang kuurus," jawab Ethan."Apa, hal apa itu hah? Apa itu lebih penting daripada mengurus kasino? Kenapa semakin lama kau semakin tidak bisa diatur?" teriak Benigno.Ethan mengernyitkan keningnya melihat sikap mertuanya kali ini padanya. Terakhir kali dia bertemu dengan Benigno, beberapa hari yang lalu Benigno masih bersikap manis padanya. Oh, ayolah! Apa obat pria ini sedang habis? Apa dia sudah tak mengagumi menantunya ini sebagai orang yang disukai oleh Capo dei capi? Oh, mertua! Betapa cepatnya hatimu berubah!"Papa, sudahlah! Kenapa Papa jadi memarahi Ethan? Aku kan sudah mengatakan alasannya pada Papa kemarin. Kalau Ethan sedang ingin memantau bengkel seseorang yang ingin dijual di Trapani. Papa sendiri yang ingin Ethan membesarkan bengke

    Last Updated : 2025-03-31
  • Menantu Sang Mafia   Masalah Hati

    "Kalau Papa menikahi jalang itu, aku, Ethan dan Clarissa akan pergi dari sini!" ancam Crystal pada Ethan."Crys ..." tegur Ethan."Ethan, kau harus membawaku dan Clarissa dari sini. Aku masih bisa bersabar kalau harus tinggal satu atap dengan jalang itu. Aku juga masih terima kalau Papa menjadikan wanita lain sebagai teman ranjangnya selain mendiang Mama. Tetapi aku tidak akan terima kalau posisi mendiang ibuku sebagai istri diambil alih oleh seorang jalang." Crystal mengumpat sekesal-kesal nya di hadapan Benigno.Benigno menghela napas dalam-dalam melihat sikap putrinya yang sangat antipati terhadap Arabella."Crys ...." Benigno untuk kesekian kali berusaha untuk memberikan pengertian kepada putrinya itu."Ah ya, kalau Papa ingin menikahi wanita lain, silahkan saja! Tapi tolong pastikan kalau wanita itu adalah wanita baik-baik. Aku tidak rela mendiang Mama digantikan oleh seorang jalang!" kata Crystal sambil mengambil serbet untuk mengel

    Last Updated : 2025-04-01
  • Menantu Sang Mafia   Kau Masih Tahu Pulang, Heh?

    Ethan menghela napas dalam sebelum ia akhirnya masuk ke dalam kamar Crystal yang kini telah menjadi kamarnya itu. Ia membuka kenop pintu  bersiap disambut oleh ocehan Crystal yang kecepatan omelannya terkenal hingga membuat telinga orang sakit karenanya itu.PLUUK!!Sesuatu yang terasa empuk kini mendarat dengan sukses di wajahnya. Benar saja, tak hanya disambut dengan omelan panjang lebar, pria itu pun kini disambut oleh Crystal dengan lemparan bantal."Kau masih tahu pulang, heh?!" teriak Crystal padanya."Crys, kenapa kau melemparku dengan bantal, hmm?" tanya Ethan seolah tak mengerti apa kesalahannya."Kenapa aku melemparmu dengan bantal? Lalu aku harus melemparmu dengan apa lagi? Dengan ini? Dengan ini?" Wanita itu semakin menggebu-gebu melempari Ethan dengan apa saja yang berada di atas ranjangnya mulai dari boneka, selimut, bantal dan bahkan tissue? Ethan hanya bisa menangkap semua benda yang dilempar oleh Crystal sembara

    Last Updated : 2025-04-01

Latest chapter

  • Menantu Sang Mafia   Papa, Membunuh Itu Apa?

    "Marlon, sebenarnya apa maksudmu?" geram Ethan.Kalau bukan karena Clarissa ada di pangkuannya saat ini, Ethan sudah pasti akan mencengkram leher Marlon dan membenturkan nya ke tembok detik itu juga."Kau tahu apa maksudku. Ethan, jangan sok suci!" maki Marlon."Aku sungguh tidak mengerti maksudmu. Jelaskan apa yang ingin kau katakan. Jangan bermain tebak kata denganku!" "Hahaha .... capo dei capi, ketua dari semua ketua. Kau merasa dirimu seperti tanpa dosa heh? Lalu, kau datang ke sini dengan maksud mengintimidasiku tanpa alasan?""Tanpa alasan katamu? Aku justru sangat punya alasan untuk mendatangimu ke sini. Kau tahu banyak tentang aku dari mana, hmm? Dan ... kau sendiri mengantar istriku ke Mare Nostrum Hotel. Marlon, sebenarnya siapa dirimu?" tanya Ethan dengan nada penuh penekanan.Marlon tertawa terkekeh mendengar pertanyaan Ethan itu. "Mungkin kau terlalu banyak musuh hingga kau menjadi paranoid terhadap semua orang. Apa aku benar, Tuan Trovatelli?""Katakan sejujurnya, se

  • Menantu Sang Mafia   Kaulah Yang Sering Membunuh Orang

    Dari balkon rumah Huston, Marlon sedang menatap tetangga berseberangan rumah dengannya itu. Ada Ethan dan Clarissa yang sudah berada di pagar kayu rumah dengan suasana homey itu. Terlihat Ethan menatap tajam Marlon tanpa kedip sambil menggendong Clarissa. Pandangan matanya seakan menuding dan ingin menyerang pria itu hidup-hidup. Marlon melihat Ethan sedang berbicara pada Clarissa dan juga menunjuknya. Agaknya Marlon bisa melihat dari gesture Ethan kalau dia sedang ingin berkunjung ke rumah mereka.Sharon yang kebetulan saat itu sedang berada di rumah, mencari Marlon di balkon karena ada yang ingin dia tanyakan perihal kematian baby sitter Clarissa. Ia baru saja melihat berita di televisi kalau telah terjadi pembunuhan di Mare Nostrum Hotel."Marlon, apa kau ....""Sepertinya kita akan kedatangan tamu, Sharon. Persiapkan dirimu," kekeh Marlon bahkan sebelum adiknya itu selesai mengucapkan apa yang ingin dia katakan."Tamu?" Sharon mengernyitkan dahinya tak mengerti. Lalu ia pun me

  • Menantu Sang Mafia   Membujuk Clarissa

    "Kau benar-benar menempatkan bodyguard di rumah kita?" tanya Crystal tak percaya. Bagaimana tidak? Setelah mereka memutuskan untuk pulang hari itu juga dari Mare Nostrum Hotel, begitu sampai di Golden Time Residence, pemandangan pertama yang ia lihat adalah adanya tiga orang yang berjaga di teras rumah."Aku sudah bilang padamu, Crys. Mereka itu bukanlah bodyguard. Mereka hanya teman-temanku," jawab Ethan."Teman-teman bagaimana maksudmu? Maksudmu mereka ini anak buahmu?" tanya Crystal dengan tanpa basa-basi."Crys, sebaiknya kita bicarakan ini lagi nanti di dalam," kata Ethan.Meski ia adalah bos dari para anak buahnya itu, tetapi dengan sikap Crystal yang seperti keberatan dengan kehadiran mereka berada di rumah ini, Ethan pun sedikit banyak merasa tak enak hati pada anak-anak buahnya."Nyonya benar. Kami adalah anak buah dari Capo Ethan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya jika Nyonya merasa terganggu dengan kehadiran kami di sini. Tetapi kami benar-benar harus menjaga Capo dan ke

  • Menantu Sang Mafia   Ketika Cinta Harus Memilih

    "Apa maksudmu tidak mau meninggalkan Crystal? Kau pikir hanya karena kau tidak mau lantas aku tidak bisa memisahkan kalian? Kau telah banyak membohongi Crystal. Aku rasa alasan itu cukup bagi hakim untuk meloloskan permohonan cerai putriku padamu." Benigno tidak mau kalah membalas menantunya itu."Papa!! Apa maksud Papa? Siapa yang bilang aku ingin berpisah dari Ethan! Tidak! Tidak sama sekali. Aku sudah bilang tadi, Ethan adalah ayah dari putriku, Papa. Dia ayah dari cucunya Papa! Kenapa Papa tidak mengerti?" sela Crystal."Crys! Kau Papa asuh dan besarkan selama ini hanya seorang diri bukan berarti Papa berharap kau akan menjadi anak yang pembangkang seperti ini. Kau tidak ingin siapa yang ada di masa sulitmu saat kau mengandung Clarissa? Ok, Papa tidak akan menanyakan bagaimana prosesnya hingga kau dan Ethan terjebak dalam situasi yang membuat kau mengandung Clarissa dan bagaimana bisa jadi Alessandro yang bertanggung jawab atas semuanya. Baiklah kita abaikan masalah itu dahulu, k

  • Menantu Sang Mafia   Ceraikan Crystal!

    Di luar kamar hotel itu, Ethan sedang mendengarkan pembicaraan Crystal dan Benigno dengan seksama. Ia tadi ingin masuk namun melihat Jordy sedang berada luar, ia bisa menyimpulkan sendiri kalau di dalam kamar ada Benigno, mertuanya."Kau bercanda? Bagaimana bisa Ethan adalah ayah kandung dari Clarissa? Apa ini adalah akal-akalanmu agar Papa tidak menyuruh kau dan Ethan untuk bercerai?" tanya Benigno curiga."Tidak, Papa. Itu adalah sebenarnya yang terjadi. Papa bisa menyuruh Ethan untuk melakukan lagi tes paternitas antara Clarissa dan Ethan," kata Crystal dengan sendu.Benigno yang tadi berdiri sampai duduk terhenyak di atas ranjang."Tetap saja! Kau harus ikut ke rumah Papa, suruh Ethan menyelesaikan lebih dahulu urusannya dengan kematian Anna ini. Papa tidak mau kalau sampai terbawa-bawa dalam kasus ini," kata Benigno."Aku akan membereskan masalah ini dengan meminimalkan keterlibatan Papa dalam hal ini."Ethan tiba-tiba saja muncul dan masuk ke dalam kamar bergambar 909 itu. Ben

  • Menantu Sang Mafia   Dia Adalah Ayah Dari Cucumu!

    "Papa!!!" seru Crystal saat melihat Benigno datang bersama Jordy.Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu langsung menghambur ke pelukan Benigno. Bagaimana tidak Crystal tak melakukan itu. Baginya Benigno adalah segala yang dia punya. Meski sekarang sudah ada Ethan, namun ketika dia ditimpa masalah seperti ini, pelukan sang ayah adalah satu diantara yang paling bisa membuat dia merasa nyaman.Benigno membalas pelukan putrinya itu. Crystal memang adalah putrinya yang menyebalkan. Namun tetap saja statusnya sebagai ayah ketika melihat putrinya terluka atau mendapat masalah, dia tidak bisa tinggal diam."Kau dan Clarissa tak apa-apa, Crys?" tanya Benigno.Crystal menggelengkan kepalanya. Perlahan dia melepaskan pelukannya."Papa kenapa ada di sini? Siapa yang memberi tahu? Bukannya harusnya saat ini Papa sedang berada bersama Arabella?" tanya Crystal sendu.Ia menghapus setitik air mata yang menggantung di pelupuk matanya."Kau ini bodoh atau apa? Apa ada yang lebih penting bagi seora

  • Menantu Sang Mafia   Akhir Danilo

    "Maafkan aku, Tuan Ben. Sebenarnya waktu itu aku belum sempat menemui atasannya. Jadi rencana untuk meminta Danilo itu masih hanya sekedar wacana kita saja. Maafkan aku. Ini aku yang salah, Tuan Ben," aku Jordy sambil ia meminta maaf pada majikannya."Jordy, sudah berapa kali aku katakan padamu, jangan pernah mencarikan aku masalah. Karena meski kita tidak mencarinya, masalah itu akan selalu datang. Dan kau lihat? Sekarang dia sedang berada di hotel ini. Kau kira dia ke sini hanya demi kepentingan penyelidikan saja? Tentu tidak. Dia pastinya datang ke sini untuk mencari-cari kesalahan aku dan putriku pastinya. Dasar biadap!" maki Benigno.Hal itu tentu saja membuat Jordy merasa tertekan pula. Ia merasa bersalah, karena kata-kata Benigno itu seakan menamparnya dan mengatakan kalau dia tidak becus melakukan pekerjaannya."Maafkan aku, Capo. Aku benar-benar meminta maaf," ucap Jordy. Benigno mendengus kasar mendengarnya. Andai Jordy hanya anak buah biasa rasanya dia ingin menembak kep

  • Menantu Sang Mafia   Membangunkan Macan Tidur

    "Benar kau akan memberiku uang senilai €100.000?" tanya Danilo.Ethan mengangguk, meski terpatri jelas di wajahnya kalau dia tidak ikhlas diperas seperti ini oleh Danilo."Ya, sebutkan, kau ingin pembayaran seperti apa? Transfer? Tunai?" tanya Ethan sinis."Baiklah, aku rasa tunai saja," kekeh Danilo. "Setidaknya jika ada pemeriksaan oleh tim audit, tidak akan ada yang curiga dari mana datangnya uang sebanyak itu."Rasanya dia tak percaya kalau pria di depannya ini begitu gampang memberinya uang dengan jumlah besar seperti itu. Seratus ribu euro, bayangkan! Itu bukanlah jumlah yang kecil. Jika dikonversi ke rupiah uang sejumlah seratus ribu euro bisa mencapai 1,6 miliar lebih.Dengan uang sebanyak itu yang sudah pasti tidak akan dia dapat bahkan selama lima tahun ia bekerja, bukankah menggiurkan jika mendapat uang sebanyak itu tanpa harus bekerja terlalu keras? Danilo hanya perlu menutup mulutnya saja, hanya itu!Ethan mengangkat pundaknya."Baiklah, akan aku suruh siapkan oleh anak

  • Menantu Sang Mafia   Seratus Ribu Euro

    "Apa yang sedang kalian lakukan di sini, Tuan dan Nyonya Trovatelli?" tanya Danilo, polisi yang punya obsesi terhadap Benigno itu.Crystal sepertinya tak berminat untuk menjawab pertanyaan Danilo itu. Sejak tadi dia melihat Anna mengapung di dalam bak mandi, dia sudah sangat cukup syok. Ditambah lagi tak lama setelah itu, ada banyak orang yang berdatangan ke kamar hotel mereka. Awalnya hanya beberapa petugas keamanan hotel. Lalu tak lama setelah itu ada beberapa orang dari teman-teman Ethan entah itu sesama teman mafia atau malah anak buahnya, Crystal kurang tahu, lebih tepatnya sedang tidak tertarik ingin tahu. Dan sekarang sedang ada polisi yang selalu ingin cari gara-gara di setiap kesempatan ia bertemu dengan keluarga Benigno Mensina."Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?" tanya Ethan tak senang.Polisi itu menyeringai seperti mengejek."Aku adalah yang memimpin penyelidikan di lapangan untuk kasus ini. Jadi, apakah aku bisa meminta kerja sama kalian untuk menjawab setiap pe

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status