Ucapan yang dikeluarkan oleh Amy sungguh membuat Bastian terkejut. Apalagi ketika wanita itu mengarahkan tangan Bastian ke dadanya, itu membuat Bastian ingin lari saja dari sana.Pada waktu itu, ketika berada di kamar hotel, Bastian hanya ingin membuat pelajaran kepada Amy dan berharap ibu mertuanya itu akan ketakutan dan lari. Tetapi ternyata malah sebaliknya, wanita itu malah menerima dan kemudian mengontrol situasi.Karena Bastian sebagai pria normal, dia pun pada akhirnya tergoda dan hampir saja sampai melakukan sesuatu yang terlarang itu. Beruntung hal itu tidak terjadi.Dan kali ini, Amy memaksa Bastian untuk menuntaskan apa yang sudah dimulai di rumah itu, di mana rumah Alexa tinggal."Maaf Ma, aku nggak bisa kalau kita melakukannya di sini. Bagaimana kalau sampai ketahuan sama Alexa? Kita atur di lain waktu saja. Aku juga lagi nggak fit dan nggak bisa memuaskanmu dengan baik," kita Bastian seraya menarik tangannya dari dada Amy.Wanita itu menggelengkan kepala seraya berkata,
Alexa langsung menghampiri Lee sembari berkata, "Jangan Guru! Memangnya Guru tega kalau aku sampai bertengkar dengan Bastian?".Dengan pertanyaan itu Alexa berharap kalau Lee akan mengurungkan niatnya untuk menghubungi Bastian.Namun ternyata itu hanyalah sia-sia saja, Lee tetap pada pendiriannya. "Aku lebih nggak tega kalau melihat kamu terluka. Menjadi lebih baik kamu bertengkar sesaat tapi kamu bisa menjalani hari-harimu lagi di dunia ini harga normal dan tanpa ada yang kurang sedikit pun."Mendengar itu Alexa menjadi pasrah dan hanya membiarkan Lee untuk menghubungi Bastian.Kemudian, ketika Lee mengabarkan tentang apa yang baru saja terjadi dan di posisi itu ada Alexa, membuat Bastian terperanjat.Tanpa pikir lama dan tanpa banyak bertanya, Bastian langsung menuju ke rumah Lee untuk menjemput Alexa. Dia merasa sangat khawatir dengan keselamatan istrinya itu, sebab itu dia melajukan mobil dengan sangat cepat. Biasanya untuk menuju ke rumah Lee membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Teta
Melihat perubahan wajah Lee yang tiba-tiba seperti itu, tentu saja Alexa menjadi cemas. Namun yang dia cemaskan bukanlah orang jahat ataupun musuh yang akan menyerang, tapi dia malah berpikir kalau Lee baru saja melihat hantu. Sesuatu yang paling menakutkan baginya.Wajahnya pun langsung pucat dan dia melangkah dengan perlahan mendekati Lee untuk berlindung di belakang pria itu.Lee celingukan untuk mencari kemana perginya bayangan hitam itu. Dia tidak boleh lengah karena itu akan berdampak fatal kepada dirinya maupun kepada Alexa."Ada hantu apa sih, Guru? Aku takut!" Alexa bertanya sambil berlindung di belakang tubuh Lee."Ini bukan hantu! Tapi ini lebih menakutkan karena bisa membunuh," kata Lee.Alexa mengernyitkan keningnya dan kemudian menarik baju Lee. Dia makin ketakutan karena kata membunuh yang diucapkan oleh Lee."Yang bener Guru?" tanya Alexa dengan suara bergetar.Lee menarik tangan Alexa ke depan agar dia bisa mengawasi datangnya serangan.Dan benar saja, ketika Lee baru
Ketiga orang itu langsung tersenyum senang. Apalagi Yara yang saat ini sedang ditimpa masalah ekonomi keluarganya.Sudah 1 bulan ini mamanya terus merugi karena dagangannya yang tidak pernah habis bahkan beberapa hari harus menerima kenyataan kalau hanya laku 5 piring saja.Saat ini dia pun sedang bingung bagaimana cara membayar biaya ujian yang bulan depan akan dimulai."Kalau begitu besok kalian ke kantorku, Mondlicht Branchen Indonesia. Di sana nanti kalian akan tanda tangan kontrak. Jadi pekerjaan ini profesional dan bukan pekerjaan abal-abal yang hanya disepakati dengan lisan," kata Bastian."Oke Kak. Sepulang sekolah aku dan Yara akan ke perusahaan Kakak," ucap Lewis."Iya, Kak, aku akan ke sana Terima kasih banyak, Kak Dominic. Aku nggak nyangka banget akan mendapatkan pekerjaan. Terima kasih sekali lagi!" ucap Yara dengan mata yang berkaca-kaca.Bastian mengusap rambut Yara sembari berkata, "Sama-sama Yara."Kemudian setelah itu mereka pun berbincang-bincang ringan, ngalor-ng
Rini semakin merah wajahnya. Dia sudah berpikiran macam-macam kalau anaknya sedang melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan sebelum menikah. Dan hal itu merupakan suatu hal terlarang bagi Rini.Bastian ikut terperanjat mendengar suara dari seorang wanita di dalam kamar Lewis. Dia pun melirik ke arah Rini dan melihat wanita itu tidak sabar lagi untuk mendobrak masuk.Ketika wanita itu akan melakukannya, Bastian berusaha untuk menghadang. Dia berpikir kalau hal itu bukanlah keputusan baik. Lewis bisa saja menjadi malu atas apa yang sudah dilakukan. Bukan hanya bagi kepada mamanya tetapi juga kepada pacarnya itu.Rini bergerak lebih cepat dibanding dengan Bastian, walau sempat dipegang tangan kanannya namun tidak membuat wanita itu menghentikan gerakannya."Lewis!" pekik Rini ketika dia masuk ke dalam kamar.Namun apa yang dilihatnya di luar dugaan sebelumnya. Ternyata anak itu sedang mengobati tangan teman wanitanya yang terlihat berdarah."Mama? Apa sih teriak-teriak aja?" tan
Antoine sudah menyiapkan rencana besar yang akan dilakukan ketika Bastian maupun keluarga Dominic tidak mau meminta maaf kepadanya dan membersihkan nama keluarganya.Jujur saja, Keluarga Wibowo memiliki dukungan dari para Master ilmu bela diri bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.Kedekatan itu sudah terjalin turun-temurun semenjak sang kakek yang merupakan orang pertama yang mampu membawa keluarga Wibowo menjadi setinggi saat ini.Jika sampai terjadi, apalagi sebelum Bastian sembuh, sudah dapat dipastikan jika 1 orang Master saja bisa menghancurkan semuanya.Ya, memang Bastian masih memiliki seorang Master Lee. Tetapi apakah dia saja cukup sedangkan jabatan dia di Asosiasi Master Beladiri Indonesia hanya sebatas sekertaris saja? Masih ada ketua dan wakil ketua yang lain yang mana mereka semua memiliki kedekatan dengan Keluarga Wibowo.Saat ini Bastian sedang berada di jalan perjalanan menuju Hotel Aurora. Pekerjaannya sudah selesai dan dia ingin beristirahat sej