Beranda / Romansa / Mendadak Digerebek / Mendadak Digerebek

Share

Mendadak Digerebek
Mendadak Digerebek
Penulis: Shofie Widdianto

Mendadak Digerebek

last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-04 14:55:28

“Kalian keluar sekarang juga!”

Terdengar riuh suara teriakan dari beberapa orang serta menggedor-gedor pintu mobil. Seorang laki-laki dengan baju yang terbuka bagian dadanya perlahan membuka mata. Dia beristighfar kala melihat di sampingnya ada seorang wanita cantik memakai baju yang robek beberapa bagian hingga terlihat jelas beberapa belahan tubuhnya. Wanita itu juga ikut terbangun mendengar keributan ini. Sepersekian detik, mereka saling bertatapan kemudian berteriak kencang dan sama-sama menutup bagian tubuhnya yang terbuka.

“Apa yang kamu lakukan di mobilku?” tanya wanita itu. Dia menutupi bagian tubuh atasnya dengan menyilangkan kedua tangan di dada.

“Aku yang seharusnya bertanya. Kenapa aku bisa di sini? Kamu pasti sedang menculikku,” balas lelaki itu sambil mengancingkan baju kokonya. Dia pun tidak kalah panik berada satu mobil dengan wanita yang tidak dia kenal.

“Enak saja! Bahkan kamu yang duduk di bagian kemudi.” Gadis itu menunjuk ke arah setir yang ada di depan pemuda itu.

Lelaki itu semakin terkejut melihat dirinya berada di depan kemudi. Bahkan dia tidak bisa mengemudikan mobil. Seumur-umur dia belum pernah mengendarai mobil. Bagaimana bisa dia ada di dalam mobil?

“Woi! Buka pintunya. Kalian pasti sedang melakukan perbuatan asusila sampai mobilnya bergoyang-goyang.”

Mobil yang mereka tumpangi kacanya gelap. Warga tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam dengan jelas. Mereka hanya menduga-duga karena mobil itu sudah ada sejak subuh dan tidak jauh dari sebuah makam di desa itu. Tempat yang sepi dan sangat cocok untuk melakukan tindak kejahatan.

Zaman sekarang ini banyak sekali orang melakukan tindakan asusila tanpa melihat tempat. Yang penting bisa melakukannya tanpa diketahui orang. Apalagi anak-anak muda zaman sekarang yang tidak memiliki uang. Mereka butuh uang banyak jika melakukannya di hotel. Bukankah di tempat sepi seperti ini cukup menarik bagi mereka?

“Buka mobilnya! Aku harus pulang. Burungku bisa mati jika aku terlambat memberikan makan.” Laki-laki itu merapikan bajunya dan meminta kepada si pemilik mobil untuk membukakan pintu.

“Buka sendiri!” jawab wanita di sampingnya sambil tertunduk pilu hingga membuat laki-laki itu sedikit iba.

“Mana bisa? Aku nggak pernah punya mobil!”

“Dasar udik!” Dengan kesal gadis itu menekan sebuah tombol hingga pintu mobilnya terbuka.

Tanpa merasa bersalah laki-laki itu keluar dari mobil dengan santainya. Dia harus segera pulang karena peliharaannya sudah menanti di rumah. Dia memiliki peternakan burung yang baginya cukup lumayan untuk membantu perekonomian keluarga sehari-hari. Namun, baru beberapa langkah, dia dihadang oleh warga.

“Owalah, ternyata kamu, Syams. Sama siapa kamu di mobil orang?” tanya Pak Sukir. Dia adalah ketua RT di desa Telaga.

Belum sempat Syams menjawab, seorang wanita dengan baju yang tidak layak pakai, turun dari mobil. Dia terisak dan memeluk tubuhnya sendiri. Bahunya berguncang-guncang dan rambutnya sangat berantakan. “Tolong saya, dia sudah melecehkan saya.”

“Astaghfirullah, Syams. Kamu malu-maluin desa ini. Kamu harus tanggung jawab, Syams.”

“Sungguh, aku tidak tahu apa-apa, Pakde. Aku dijebak,” ujar Syams.

Mendadak lutut Syams lemas. Dia difitnah sudah melecehkan perempuan. padahal dia adalah korban di sini.

“Pakde akan panggilkan Painem supaya dia tahu kelakuan anaknya. Kamu sudah bikin malu keluarga, Syams. Bapakmu pasti kecewa mengetahui anak semata wayangnya telah berzina.”

“Demi Allah ini fitnah, Pakde. Aku tidak melakukan apa-apa. Tadi pagi aku hendak salat jamaah ke masjid, tetapi aku tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba ada di dalam mobil bersama seorang wanita.”

Syams melihat ke arah gadis itu. Dia meminta supaya membantu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi wanita itu menggeleng. Dia menangis tergugu hingga membuat beberapa warga kasihan dan prihatin. Ibu-ibu yang ada di sana mencoba menenangkan gadis itu.

“Kamu harus bertanggung jawab, Syams!” ujar Pak RT.

“Aku tidak akan bertanggung jawab untuk kesalahan yang tidak aku perbuat!” Syams masih bersikukuh tidak melakukan apa yang warga tuduhkan, tetapi semua bukti mengarah kepadanya.

“Lihatlah, banyak cupang di leher gadis itu. Siapa lagi kalau bukan kamu pelakunya?” Seorang ibu-ibu yang hendak membeli sayur juga berhenti melihat keributan itu. Mereka sebagai seorang wanita tidak membenarkan tindakan Syams.

Hendak mengelak, tiba-tiba sarung yang dikenakan Syams melorot hingga terlihat jelas kolor ijo yang dipakainya. Dia merutuki kebodohan dirinya sendiri, bahkan semesta seolah mendukung kejadian ini. "Siyal!"

Akhirnya mereka diarak ke rumah Pak RT. Gadis itu masih menangis dengan dress selutut yang robek beberapa bagian. Lengan satunya sudah hilang hingga memperlihatkan bahunya yang putih. Istri Pak RT memberikan jarit untuk menutupi tubuhnya.

"Pakai ini, Nduk!" ucap Bu Rita.

"Makasih, Bu!"

“Pak, aku tidak melakukannya. Dia memfitnahku.” Syams menunjuk ke arah gadis yang belum diketahui namanya itu setelah mereka duduk dan tenang.

Gadis itu sepertinya masih trauma. Dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun selain isakan. Bu Rita, istri Pak RT sedari tadi mencoba menenangkannya. “Tenang, Nduk. Syams pasti akan bertanggung jawab.”

Syams sendiri mengacak-acak rambutnya frustasi. Dia harus segera pulang memberi makan binatang peliharaannya. Mereka pasti sudah kelaparan. Apalagi biasanya mereka diberi makan tiap Syams pulang dari masjid. Sekarang sudah hampir jam delapan. Semoga mereka masih selamat.

“Astaghrifullah, Syamsul!” Seorang wanita tua mengenakan jilbab dengan baju yang basah kuyup tiba-tiba datang dan menampar Syams.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Syamsul....siapa wanita yg bersamamu di dalam mobil? Bagaimana kau bisa bersamz dengan wanita itu di dalam mobil?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Mendadak Digerebek    Rumah Kita

    Posisi Syams dan Starla sedang berada di depan panggung. Semua orang yang hadir di acara itu tentu melihat bagaimana pertemuan mereka setelah lama tidak bersua. Dua orang yang menikah dan berpisah karena terpaksa akan keadaan, kini kembali bertemu. “Starla kangen sama Emak.” Starla beralih memeluk Painem kemudian saling menanyakan kabar. Mereka tidak mengikuti acara sampai selesai karena langsung pamitan pulang. Starla dengan senang hati mau pulang ke rumah suaminya. Dia sama seperti Syams, tidak berani menghubungi suaminya padahal setiap hari selalu stalking sosial medianya. Hari ini pun dia tidak akan datang jika bukan karena Eksa. “Kenalkan, ini Eksa. Sepupu sekaligus sopir pribadi.” Lelaki dengan perawakan tinggi itu mengulurkan tangan hendak menyalami Syams, tetapi diabaikan. Syams masih cemburu melihat istrinya dekat dengan lelaki lain. Starla menyenggol lengan suaminya supaya mau berjabat tangan dengan sepupunya. “Eksa!” ucap lelaki itu dengan nada sensual ketika bersalaman

  • Mendadak Digerebek    Gibran

    Kehilangan adalah salah satu hal yang menyakitkan bagi beberapa orang, termasuk Syams dan Starla. Namun, dari sanalah mereka berproses menjadi dewasa. “Hari ini kafenya tutup, Syams?” tanya Emak. “Iya, Mak. Kita ‘kan mau ke nikahan Raja sama Fatimah,” ucap Syams sambil tersenyum. Dia sedang menyisir rambutnya, sesekali bergaya di depan kaca. Hampir satu tahun Syams merintis usaha kuliner di dekat telaga. Dia awalnya mendirikan sebuah warung makan sederhana. Ruko yang dia beli dari temannya, Udin. Awalnya memang hanya ruko kecil, tetapi lama kelamaan dia memiliki banyak pelanggan hingga mampu membuka cabang di beberapa titik lokasi. Sekarang dia memiliki sebuah kafe utama yang dijadikan sebagai kantor dan empat warung yang merupakan cabangnya. Syams selalu membuat dirinya sibuk supaya lepas dari rasa bersalah terhadap istrinya. Dia terpuruk beberapa saat setelah Starla pergi sampai akhirnya mendapatkan kabar dari mertuanya jika Starla melanjutkan kuliah. Istrinya juga sama sepertiny

  • Mendadak Digerebek    Berpisah

    Malam itu Syams tidak bisa tidur karena ucapan mertuanya. Bagaimana mungkin dia melepaskan Starla begitu saja? Banyak waktu yang mereka habiskan bersama, tidak mungkin semudah itu dia merelakan kepergian Starla. Bahkan ketika keadaan istrinya belum kembali pulih. Syams sampai menjatuhkan harga dirinya sebagai lelaki. Dia memohon dan bersujud ketika orang tua Starla hendak membawa anaknya pergi. “Jangan bawa Starla pergi, Pa. Papa harus mendengarkan penjelasanku lebih dulu. Baru setelah itu Papa boleh pergi.”Antonio mengembuskan napas berat. Mereka berdua keluar dari ruang tengah. Antonio tidak mau Starla mendengar penjelasan Syams. Dia takut anaknya terluka lagi jika bersama suaminya. “Papa sudah mendengar semua ceritaku dan tidak ada yang kututupi sama sekali. Papa harus percaya jika semua yang terjadi ini hanya jebakan Raja dan Fatimah. Aku bahkan melihat pengakuan mereka di depan mata kepalaku sendiri.”“Maafkan Papa, Syams. Relakan

  • Mendadak Digerebek    Semakin Rumit

    “Starla keguguran, Pa.”Hening. Syams tidak mendengar suara Antonio lagi. “Pa! Papa masih mendengarkanku?”Syams mulai panik karena tidak ada jawaban. Dia takut papa mertuanya jantungan dan meninggal di tempat seperti di film televisi. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Di rumah sakit mana?” tanya Antonio. “RSU, Pa, tapi ....” Belum sempat Syams melanjutkan ucapannya, telepon sudah dimatikan. Syams segera menghubungi tetangga supaya bisa menyampaikan kabar ini kepada Painem. Setelah itu dia masuk ke tempat di mana Starla dirawat. Dia mengambil tangan Starla dan mengecupnya perlahan. “Maafkan aku, Starla. Aku belum bisa membahagiakanmu. Aku berjanji setelah ini tidak akan ada air mata yang menetes di pipimu.” Starla bangun setelah 3 jam tertidur. Syams beberapa kali menangis melihat istrinya terbaring lemah di brankar. Dia bingung harus mengatakan apa jika istrinya sudah bangun. Usia kandungan

  • Mendadak Digerebek    Terbongkar

    “Maafkan aku, Syams!”Hanya kata maaf yang mampu terucap dari bibirnya. Dia lekas pergi meninggalkan Syams karena tidak kuasa melihat lelaki pujaannya menangis. Hal yang paling membuat sakit adalah melihat orang yang dicintainya terluka, entah fisik maupun hatinya.Dia berjalan tanpa arah hingga sampailah di sebuah taman rumah sakit. Di sana ada beberapa orang yang sedang berbincang dengan keluarganya. Mungkin mereka sedang menunggu atau menjenguk keluarga yang sakit. Dia melihat sebuah bangku kosong di bawah pohon beringin. Langkahnya terhenti di sana kemudian dia duduk. Lama dia termenung, dia putuskan menghubungi Marlan dan mengajaknya pulang. Sepertinya dia sudah tidak dibutuhkan lagi di sini. Dia menunggu di parkiran dengan resah. Entah mengapa perasannya tiba-tiba menjadi tidak nyaman. Dia ingin segera pulang menemui Lala. Namun, belum sampai Marlan datang, dia dikejutkan dengan suara seseorang yang sangat familiar di telinganya.“K

  • Mendadak Digerebek    Rumah Sakit

    “Mau di kamar atau di sofa?” tanya Raja kemudian mendorong tubuh Fatimah hingga terduduk di sofa. “Aku sedang hamil. Aku tidak mau melakukannya denganmu.” “Kamu sudah melakukannya dengan Syams? Atau dengan siapa lagi? Aku tahu kamu janda gatel.” Sebuah tamparan langsung mendarat di pipi Raja. “Pantas saja Starla tidak mau denganmu. Dasar laki-laki brengsek!” Hendak pergi, tetapi Fatimah tidak bisa keluar karena Raja menahannya, pun pintunya terkunci. Akhirnya siang itu mereka melakukannya lagi. Sore hari Fatimah baru pulang dengan banyak memar di tubuhnya. Raja melakukannya dengan kasar tanpa perasaan. Hal itu semakin membuat hati Fatimah sakit. Raja menganggapnya seperti pelacur. Padahal Fatimah hanya melakukannya dengan Raja. Selama ini dia hanya menginginkan Syams, tetapi karena sudah terlanjur berbohong hamil, dia meminta Raja menghamilinya. Siapa sangka jika Raja berpikir bahwa dia tidur dengan banyak lelaki? “Ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status