Share

Bab 22

Author: SY
last update Last Updated: 2024-02-07 19:28:58

Tok tok tok!

“Cepat dong! katanya mau pergi!” seru Zidan di depan kamar Reva. Sesuai kesepakatan, malam ini mereka akan makan malam bersama di rumah orangtua Zidan dan orangtua Zidan pun tidak keberatan dengan itu. Zidan akhirnya menuruti permintaan Reva agar foto aibnya dihapus.

Namun hampir jam 7, Reva belum juga keluar dari kamar sementara Zidan sudah siap dari tadi.

“Sabar Om! sebentar lagi siap!” sahut Reva dari dalam.

Zidan memeriksa jam di tangan kirinya yang telah menunjukkan pukul 7 kurang 10 menit. Ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya padahal tadi mereka janji sama Mama Eva akan datang jam 7 tapi jam segini saja Reva belum siap.

Tak kunjung dibukakan pintu, Zidan akhirnya menyerahkan dan lebih memilih menunggu di ruang tamu.

Malam ini Zidan kelihatan tampan dan lebih muda karena pakaian yang dikenakan terlihat kasual dan trendi. Atasan turtleneck hitam dibalut dengan jaket kulit coklat dan bawahan celana jeans biru laut, rambutnya yang masih sedikit basah ditata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi CEO Galak   Bab 64

    10 bulan kemudianWaktu berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah hampir di penghujung tahun lagi.“Oaakk oeeekkk.”Zivana Quincy Fernando, bayi yang baru berumur 3 bulan itu menangis saat dimandikan sang Ibu. Zivana adalah putri tunggal Reva dan Zidan yang baru saja lahir 3 bulan yang lalu. Nama Ziva diambil dari gabungan nama Zidan dan Reva.“Cup cup cup, iya iya sabar ya nak. Sebentar lagi selesai mandi, dingin ya?” ucap Reva seraya membasuh badan si buah hati dengan lembut.“Sayang, ini handuknya,” Zidan datang memberikan handuk bayi sesuai permintaan istrinya.“Makasih Mas.”Setelah memandikan Ziva, Reva membawa anaknya yang sudah dibalut dengan handuk ke kamar, Ziva mulai anteng.“Anak siapa ini? lucu bangett sihh.” Reva berbicara dengan nada imut, ia bahkan memasang wajah lucu di depan anaknya sampai membuat anaknya tertawa, menampilkan gusinya yang belum tumbuh gigi. “Eh, malah ketawain mama,” Reva mencuil pelan badan Ziva sambil tersenyum manis.“Sayang kalau kamu mau

  • Mendadak Dinikahi CEO Galak   Bab 63

    Prok prok prok!Zaki menepuk tangannya sambil berjalan ke arah orang yang baru saja tiba, membuat Zidan ikut mengalihkan pandangan.“Aku tidak menyangka kamu akan datang, Kakak ipar,” celetuknya seraya menyunggingkan smirk.Zidan ingin bersuara, namun mulutnya di lakban. Ia hanya bisa menatap mamanya dengan mata berkaca-kaca.“Aku ingin bicara dengan anakku.”“Silakan,” Zaki mempersilakan Eva menemui Zidan. Dia tidak menghalangi. Eva menatap Zaki dengan mata menyipit tajam sebelum melangkahkan kakinya mendekati anaknya. Seorang penjaga membuka lakban yang menutupi mulut Zidan.“Hah, mas Zidan,” gumam Reva di luar. Ia menutup mulutnya kaget. Ia dan Arka sedang mengintip dari luar. Mata Arka membulat, ia sama kagetnya. Reva berbalik menghadap Arka. “Kak, bagaimana ini? Bagaimana cara kita membebaskan Mas Zidan? Apa kita lapor polisi aja?”Arka diam beberapa saat, mencoba untuk berpikir. “Sepertinya begitu. Kita harus panggil polisi, tapi kita enggak boleh gegabah kalau tidak in

  • Mendadak Dinikahi CEO Galak   Bab 62

    “Hilang gimana maksud kamu, Rev?” tanya Risa.“Mas Zidan udah dari semalam enggak pulang. Aku bingung banget mau cari ke mana makanya aku ke sini buat minta bantuan.”Risa pindah posisi ke sebelah adiknya, mengusap pundak adiknya, ia tahu Reva sedang panik. “Kamu tenang dulu ya,” Reva menelan ludahnya, matanya mulai berkaca-kaca.“Hm, tapi Zidan belum menghubungi aku sih. Terakhir dia menghubungiku kemarin pagi.”“Ya Allah,” Reva menutup wajahnya, merasa pusing sedangkan Risa sontak memberikan death glare pada Arka. Risa berpikir omongan Arka barusan malah membuat Reva makin stres.“Kamu tenang dulu ya, jangan stres. Ingat janin dalam kandunganmu. Kalau kamu stres, janin dalam kandunganmu bisa ikut stres.”“Terus aku harus gimana Kak? Aku enggak bisa berdiam diri aja. Kalau Mas Zidan kenapa-napa gimana?”“Bagaimana kalau kita lapor polisi aja?” usul Risa seraya melirik ke Arka.“Kalau belum 24 jam, belum bisa. Jadi harus nunggu 24 jam dulu. Paling enggak besok pagi baru bisa l

  • Mendadak Dinikahi CEO Galak   Bab 61

    Sementara itu Reva di rumah belum tidur. Ia bolak-balik ke depan pintu, menunggu suaminya yang tak kunjung pulang. Sesekali ia menatap ke jam dinding yang terus bergerak. “Mas Zidan kok belum pulang ya? enggak ngabarin juga kalau mau lembur.”Ia mengigit kuku jarinya, hatinya gelisah. Baru saja duduk, ia kembali berdiri. Ia tidak bisa santai-santai saja. Beberapa kali sudah ia mencoba menghubungi suaminya itu namun hasilnya nihil, panggilannya tak terjawab.“Aku harus hubungi siapa sekarang? Apa aku harus hubungi Mama Eva? Tapi nanti mama Eva khawatir.” Reva bermonolog.Kembali ke tempat Zidan disekap. Kepala Zidan masih ditutup. Ia masih sadar dan bernapas. Samar-samar ia mendengar suara langkah kaki mendekat sampai kain yang menutupi kepalanya diangkat. Ia melebarkan matanya ketika mengetahui orang yang tengah berdiri di hadapannya.“Om Zaki.”Zaki menyunggingkan senyum yang terlihat misterius. “Apa kamu kaget, Zidan? Tapi, tenang aku akan menjelaskan semuanya nanti. Untuk seme

  • Mendadak Dinikahi CEO Galak   Bab 60

    2 hari kemudian, Zidan dan Reva sudah kembali dari liburannya. Zidan kembali bekerja dan Reva kembali ke rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga.Zidan baru saja tiba di perusahaan, ia kebetulan bertemu dengan Zaki di lobi perusahaan. “Pagi Zidan!”“Pagi Om!”“Bagaimana kabarmu dan istri? Om dengar kamu habis dari liburan?”“Aku dan istri baik. Ya, aku baru pulang dari Labuan Bajo kemarin sore, Om.”“Wah pantas saja mukamu berseri-seri sekali.” Zidan menyunggingkan senyum kecil. “Hm, gimana kalau kita ngobrol sebentar di sana? Enggak enak ngobrol kayak gini.” Zaki menawarkan untuk mengobrol di kursi tunggu yang tersedia di lobi.“Boleh.” Zaki menjulurkan tangannya, mempersilakan Zidan untuk jalan duluan. Zidan mengikuti saja, tidak mau basa-basi.Mereka duduk di sebuah sofa. Zaki sesekali memandang ke sekitar. “Bagaimana liburannya Zidan? Kamu ke mana aja selama di sana? Om kamu ini ‘kan juga pengen dengar cerita liburanmu.” Zaki bersikap seolah-olah mereka dekat.“Biasalah

  • Mendadak Dinikahi CEO Galak   Bab 59

    Mereka tiba di penginapan menjelang malam hari. Mereka sengaja pulang setelah makan malam agar bisa langsung istirahat.Reva langsung mengambil kesempatan untuk mandi duluan ketika melihat Zidan sedang duduk di depan tv.Setelah 20 menit, Reva keluar dengan wajah lebih fresh, rambutnya masih basah. Ia mengenakan kemeja putih oversize dengan bawahan celana pendek selutut warna hitam.“Mas, kamu mau mandi enggak? Aku udah selesai.”Zidan menoleh, seketika matanya terkunci pada penampilan istrinya yang terlihat fresh dan seksi. Bulir-bulir air dari rambutnya yang basah mengalir hingga ke lehernya, wajahnya putih bersih, bibirnya merah. Kaki jenjangnya yang mulus terekspos sempurna. Penampakan yang sangat indah di mata Zidan.“Ih, kenapa lihatin aku gitu banget sih Mas.” Reva reflek menutup dada dan pahanya. Ia takut sama suaminya sendiri pasalnya Zidan menatapnya liar, tanpa berkedip.Zidan berdiri, bergerak mendekati istrinya tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Mau tak mau Reva me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status