Share

Bab 21. Emosi Nala

"Makasih, Wa."

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, Nala pun keluar dari mobil Dewa usai mengembalikan jaket yang tadi sengaja dipinjamkan Dewa padanya. Kata Dewa dingin, karena Nala memang hanya memakai atasan crop top, meskipun Nala menolaknya karena terbiasa dengan pakaian seperti ini, tapi tampaknya Dewa tak rela membiarkan hawa dingin menghunus kulit putih Nala.

Melangkahkan kaki tanpa beban, sampai akhirnya langkah kaki kecilnya harus terhenti kala netranya menangkap sosok Bastian yang duduk di sofa dengan nuansa mencekam, tatapan itu begitu tajam padanya.

"Dari mana?"

"Rumah temen," balas Nala apa adanya.

"Duduk."

Nala yang hendak melangkahkan kakinya itupun kembali menoleh ke arah Bastian. "Apa? Gue capek."

Mendengar penolakan itu membuat Bastian bangkit dari posisi duduknya. "Nggak cuma kamu yang capek, Nala. Saya juga, saya kerja terus pulang dadakan gara-gara kamu."

Meskipun benar demikian, namun nampaknya kata-kata itu tak dapat ditangkap dengan baik oleh penalaran Nala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status