Share

Bab 8

       Sans tidak menoleh, dan langsung menganggukkan kepala, “Ya, aku tidak terlalu paham mengenai ini, mobil mana yang memiliki kinerja keselamatan yang paling bagus?” ucap Sans kepada karyawan itu.

       Wajah karyawan itu langsung berubah menjadi serius, ia kemudian tersenyum melayani Sans dengan baik, “Model seri BMW ini adalah yang terbaik, memiliki sistem bantuan keselamatan yang canggih, dan juga adalah mobil pesanan yang dibuat secara khusus, mobil model ini adalah satu-satunya yang ada di toko ini saat ini,” jawab karyawan tersebut.

       Maria yang melihat mobil itu, kedua matanya segera membelalak. 500juta! Apakah orang ini sudah gila! Sansan tidak bereaksi sedikit pin, dan sambil menganggukkan kepala dia berkata, "Baiklah, apakah boleh membuka pintunya, dan biarkan aku duduk lalu mencobanya?"

       Wajah karyawan itu menjadi lebih serius lagi, "Tuan, apa anda yakin?" tanya karyawan tersebut.

       "Ya, aku sangat yakin," ucap Sans sambil menganggukkan kepalanya.

       Karyawan itu menarik nafas dalam-dalam, dan mencoba untuk tetap tersenyum, "Tuan, apa kau tidak sadar dengan penampilanmu? Jika itu orang lain, mungkin aku akan membiarkannya mencoba mobil ini."

       “Apa? Kenapa?" tanya Sans sambil tercengang sejenak.

       Maria juga merasa sangat malu, dan segera berdiri sedikit menjauh. Karyawan itu tidak tersenyum lagi, "Tuan, mobil ini boleh coba hanya untuk orang yang mampu mengendarainya, dan juga mobil ini adalah model mobil yang khusus dipesan, kalau kamu masuk dan mencobanya, dan meninggalkan bau atau jejak apapun, atau merusak mobil ini, takutnya kamu tidak mampu untuk membayarnya," ucap karyawan tersebut.

       Sekarang Sans sudah mengerti, karyawan ini hanyalah merasa kalau tampilan dirinya ini jorok dan lusuh, lalu dia pun dengan tidak peduli berkata, "Baiklah, aku tidak akan mencobanya, dia saja yang mencobanya bolehkan?"

       Karyawan itu menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Sans, dan melihat Maria yang bersamanya. Maria pun tercengang, "Apa? Aku, yang mencobanya? Kau jangan bercanda!" ucap Maria.

       Sans menganggukkan kepala, "Lalu siapa? Tidak ada orang lain lagi selain kamu."

       Maria berjalan mendekati mobil tersebut, karyawan itu melihatnya sambil mengerutkan keningnya. Maria merasa ragu untuk menaiki mobil tersebut, karena bagaimanapun harga mobil tersebut cukup mahal. Ketika Maria akan menaiki mobil tersebut tiba-tiba datang pasangan yang ingin melihat mobil tersebut.

       "Sayang, cepat lihat mobil itu, sangat bagus!" ucap wanita yang bersama laki-laki asing.

       -------

       Ia adalah seorang wanita dengan penampilan rok pendeknya yang seksi. Dandanan sangat tebal dan terlihat genit, dengan satu tangan yang memegang tas. Dan satu tangan lagi menggandeng tangan seorang pria paruh baya.

       Pria paruh baya itu mengenakan sebuah setelan jas, tangannya mengenakan tiga buah cincin emas. Dengan penampilan penuh energik dan menggoda para wanita. Di belakang mereka berdua, masih ada seorang pria muda yang mengenakan kemeja mengikuti mereka.

       Saat pria muda itu melihat Sans dalam sekilas, tiba-tiba dia langsung tercengang. Sans juga ikut tercengang, tidak disangka dia akan melihatnya di sini. Pria muda ini bernama Steve Jobs, dia adalah teman kuliah dan juga teman baiknya Sans pada saat kuliah. Pertemanan mereka hancur karena Steve yang sudah membuka topengnya kepada Sans.

       Pada saat kelulusan kuliah, Steve memulai bisnisnya sendiri, dan ia membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya. Kemudian Sans berinisiatif untuk memberikan pinjaman uang sebesar 50 juta kepada Steve. Bisnis Steve dengan uang tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.

       Akan tetapi saat adiknya Sans mengalami kecelakaan mobil, ia mendatangi Steve dan meminta uang itu untuk biaya operasi adiknya. Namun ternyata, Steve merasa tidak pernah meminjam uang kepadanya, melainkan Sans sendirilah yang memberikan uang itu kepada Steve. Karena itulah, Sans merasa dikhianati oleh sahabatnya sendiri.

       Wanita itu menarik pria paruh baya itu dengan manja, “Sayang, aku ingin mobil itu,” ucapnya dengan genit.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zoul Zoulthery
ceritanya bagus lanjutkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status