Share

Sembilan Puluh Tiga

Sudah satu bulan Kinar benar-benar menjauhi Wisnu. Menutup semua akses komunikasi dengan lelaki itu, keluar dari perusahaan tiba-tiba. Dirinya berusaha hirap dari kehidupan Wisnu.

Takut. Itulah yang ia rasakan. Bayangan saat Wisnu menyentuh tubuhnya. Ia sangat membenci lelaki itu.

Keinginan balas dendam pada Abas dan Anisa belum juga tuntas. Mengalami keterpurukan.

"Ah, semua ini gara-gara Wisnu!"

Kinar setiap hari menghancurkan seisi kamarnya. Tubuh wanita itu semakin hari semakin terlihat kurus. Makan pun sehari hanya sekali itupun harus dipaksa dahulu.

"Kinar, cukup!"

Zani kesal anaknya benar-benar bak wanita yang depresi. Marah tanpa alasan, setiap dirinya bertanya hanya kata-kata Abaslah yang harus bertanggungjawab. Namun, mengapa lelaki yang dulu mencintai anaknya sekarang berubah?

Kinar menggeleng. Ia tak mau menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada sang ibu. Dirinya masih trauma mengingat semua kejadian yang menimpanya. Orang yang dirinya percaya justru telah merenggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status