Share

BAB 20

Aku membelalakkan mataku. Dalam hatiku bertanya, “Rumah mewah ini milik mas Azmi? Jadi ini rumahku juga?”

Aku menggelengkan kepalaku. Mencoba membuat diriku sadar dari khayalan yang tidak mungkin menjadi kenyataan.

Tidak … Ini hanya rumah mas Azmi. Bukan rumahku!

Rumah ini lebih besar dari rumah Haris dan kakek Amar. Rumah ini juga mengusung tema modern, berbanding terbalik dengan rumah yang ditempati Haris yang mengusung tema tradisional.

Masih sibuk memperhatikan isi rumah ini, tahu-tahu Mas Azmi sudah berjalan menjauh menaiki anak tangga dan tidak menghiraukanku yang dari tadi berada dibelakangnya. Aku sadar saat mas Azmi sudah ada di pertengahan anak tangga, maka dari itu aku langsung bergegas berjalan cepat mendekati mas Azmi.

Tersisa dua anak tangga lagi.

Mas Azmi berhenti dan berbalik menghadapku. Otomatis aku juga berhenti.

Ini bukan drama yang jika si tokoh pria berhenti berjalan di depan maka si tokoh wanita akan menubruk punggung si tokoh pria. Tidak … Tidak seperti itu. Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status