Share

Bab 165

Bulan memegangi tangan cucunya, ia mengadu tentang apa yang telah papanya lakukan terhadap mamanya hingga malam ini dirinya harus sendiri tanpa dampingan sang mama. Sasa memang tak bisa merespon apapun yang terjadi di sekitarnya, namun ia bisa mendengar semua hal yang terjadi disekitarnya.

Sasa menitikan air matanya mendengar apa yang Bulan sampaikan, gadis kecil itu ingin segera membuka matanya dan melihat kembali mamanya namun mengapa sangat sulit baginya. 

"Mi, sebaiknya pulang dulu aja. Mami juga butuh istirahat," ajak Darma pada istrinya.

Bulan melepas tangan Darma yang ada dibahunya, ia menolak. Ia menolak untuk berjauhan dengan cucunya walau sebentar saja, ia masih sangat ingin berada disamping cucunya menggantikan Sabrina.

"Mami juga butuh istirahat, kita akan kembali lagi esok pagi."

"Nggak, papi pulang aja ajak juga anak bodohmu itu."

"Mii—

"Jangan pernah memanggilku mami! Aku tidak pernah melahirkan laki-laki bod

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status