Share

Bab 18

Dalam perjalanannya, Nio menghubungi papanya. Menanyakan dimana alamat Sabrina tinggal sebelumnya.

"Disini, tapi kenapa sepi ya?" 

Antonio menatap bangunan rumah megah didepannya dengan kerutan pada dahinya. Sepi, dan Nio yakin jika Sabrina tak berada disana.

"Kalau nggak disini, kemana si nakal itu?" 

Sudah 2 kali Nio berkendara berulang menyisir setiap jalan menuju rumah Max, namun ia tak juga melihat Sabrina.

Namun matanya menangkap satu jalan yang belum ia lalui. Jalan yang nampak begitu sepi juga gelap. 

"Jalan itu, apa dia lewat sini ya ?" gumam Nio ragu. Sebab jalanan itu begitu gelap juga tak ada tanda ada kehidupan disana.

"Gimana kalau memang disana!"

Tiba-tiba saja ia begitu panik, kekhawatiran membuat Nio meyakinkan dirinya. Begitu yakin hingga ia menerobos kegelapan itu dengan mobilnya.

Dan benar, begitu gelap hingga Nio sendiri kesulitan untuk sekedar melihat. Tubuh Nio tiba-tiba saja terasa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
goodnovel comment avatar
Sarmina
sangat suka cerita nya g romantis n g begitu sadis kkllll......
goodnovel comment avatar
Falea
Nio Nio jalan sepi aja kamu permasalahin hahahaaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status