Share

Bab 19

Antonio mengernyit heran saat mendengar lirih Sabrina bergumam. Nana, nama yang berulang disebut oleh Sabrina.

"Siapa Nana?" batin Nio meletakkan Sabrina dengan perlahan diatas ranjang.

"Mama," tangis Sasa masuk kedalam kamar.

"Ssstt, anak cantik jangan berisik ya. Mama lagi bobok," ucap Nio pada putri kecilnya.

Bulan menurunkan Sasa diatas ranjang, perlahan tangan mungil itu membelai wajah lelah mamanya. Menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah ayu Sabrina.

"Pah, mama kenapa mukanya gini ?" polosnya bertanya.

"Oh, mama tadi habis main lumpur nak."

Nio berkilah, ia berbohong pada putrinya agar ia tak merasa cemas. 

"Nio, kamu bersihin badan dulu. Mama akan bantu Sabrina ganti baju dulu," ucap Bulan pada putranya.

"Yaudah, aku mandi dulu ma. Kalau ada apa-apa langsung kabarin ya."

"Papa tenang aja ya, Sasa pasti jagain mama kok," polosnya.

"Anak pinter," membelai puncak kepala anaknya.

Nio k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status