Share

Bab 20

Antonio masuk kedalam kamar, melihat dokter tengah membersihkan luka ditangan Sabrina.

"Papa, ssstt jangan berisik," bisik Sasa saat Nio masuk kedalam kamar.

Nio hanya tersenyum mendengar peringatan anaknya, matanya begitu fokus menatap dokter yang tengah memegang tangan Sabrina.

"Dok," panggilnya.

"Saya tuan," membalikkan pandangannya.

"Bisa nggak dokter nggak usah megang-megang tangannya," serunya dengan wajah seriusnya.

Semua orang menatap Antonio dengan pandangan penuh tanya, pandangan yang begitu heran atas yang ditunjukkannya.

"Papa, kan om dokter lagi obatin mama."

"Iya nak, tapi-

"Nio, kenapa sih nak kamu ini," heran Bulan

"Enggak gitu mah, " jawabnya kebingungan.

"Kalau cemburu lihat-lihat kondisi nak," sindir Darma pada anaknya.

"Maaf, apa saya boleh mengobati lagi?" 

"Silahkan dokter," ucap Darma. Namun ia menatap anaknya yang terlihat begitu kesal melihat Sabrina disentuh laki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status