Share

Bab 14 – Alasan Mencintaimu

“Kamu sudah selesai sarapan?” tanya Mahanta membuat Ziana menoleh ke arah pintu kamar. Pemandangan yang dilihatnya membuat Ziana buru-buru menatap mangkuk buburnya yang sudah kosong. Mahanta tanpa malu keluar dari kamarnya hanya memakai handuk membalut pinggangnya.

“Bisa nggak sih, pakai baju dulu?” protes Ziana kembali berpura-pura tidak melihat tubuh Mahanta.

“Kenapa? Kau sudah melihat semuanya. Lagian mana bajuku?”

Ziana menatap bingung pada Mahanta yang justru berdiri di samping meja makan dan membuka bungkusan bubur untuknya. “Bajumu di lemari ‘kan? Kenapa tanya aku?”

“Biasanya ‘kan baju suami disiapkan oleh istrinya. Memangnya kamu tidak tahu?”

“Istri?! Aku belum jadi istrimu, Maha.”

“Soon ‘kan? Jadi apa salahnya berlatih sekarang. Ambilkan bajuku dan pakaikan sekalian.”

“Kamu nggak malu sama umur ya?”

Mahanta menggeleng, sengaja membiarkan handuk di pinggangnya terlepas hingga jatuh di kakinya. Ziana langsung beranjak dari duduknya lalu mendekati lemari pakaian Mahanta. Jantung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status