Mengandung Benih Mafia Posesif

Mengandung Benih Mafia Posesif

Oleh:  A-Cantika   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
76Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Untuk mengurangi stress setelah tahu pacarnya berselingkuh, Senjani Rakhesa Aulia memutuskan untuk pergi ke club malam. Namun siapa sangka, seorang pria tampan tiba-tiba datang dan menawarkan bayaran untuk "satu malam penuh gairah". Senjani refleks menampar pria itu--tidak menyadari bahwa hal itu akan mengubah hidupnya. "Gadis menarik! Siapapun kamu, akan kubuat kamu menjadi milikku."

Lihat lebih banyak
Mengandung Benih Mafia Posesif Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
6 Bab
Prolog
Senjani Rakhesa Aulia menatap tidak percaya apa yang dilihatnya saat ini. Kekasihnya yang hilang tanpa kabar kini tengah bermesraan dengan wanita lain?Tanpa pikir panjang, Senjani menghampiri kekasihnya yang tengah berselingkuh itu.Byur!Disiramnya muka sang pengkhianat."Anj--Senjani?!" paniknya, "Sayang ini nggak seperti yang kamu lihat, aku dan dia hanyalah teman saja." Gibran mencoba menjelaskan. Raut wajahnya terlihat panik.Sayangnya, Anjani tak peduli."Jelaskan? Kamu pikir aku bodoh Gibran? Aku memintamu untuk menjemput-ku dan kamu malah menolak dengan alasan sedang sibuk, tapi sekarang apa yang ku lihat ini? Yah kamu benar, kamu sibuk. Sibuk berselingkuh dengan wanita itu benarkan?" Dengan tatapan sinis Senjani menunjuk wanita yang berdiri di belakang Gibran yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.Luar biasa!Kekasihnya itu berselingkuh dengan sahabatnya sendiri yang sudah Senjani anggap seperti seorang saudari. "Senjani! Jaga bicaramu! Dia ini sahabatmu sendiri, kenapa
Baca selengkapnya
Terluka
"Mana barangnya?" tanya Travis dengan nada dinginnya.Sayangnya, keinginannya untuk menemui Sanjani harus ditunda beberapa saat. Lelaki tampan itu kini sedang berada di sebuah club besar yang ada di kota ***** dia sedang melakukan transaksi ilegal berupa revolver versi terbatas dan keluaran terbaru dari Eagle Corp, sebuah perusahaan senjata yang ada di Amerika yang membuat senjata dari yang ilegal karena berbahaya sampai yang legal. "Berikan dulu apa yang menjadi kesepakatan kita," ucap lawan bicaranya dengan menatap Travis di sertai seringai licik.Prak! Travis menepuk tangannya satu kali, dan muncullah orang bawahannya yang datang sambil membawa dua buah koper berukuran sedang yang isinya tentu saja emas dan ratusan lembar dolar. "Milikmu. Sekarang serahkan senjata nya," ucap Travis dengan nada dingin. Telunjuk pemuda tampan itu menunjuk pada koper yang di bawa oleh bawahannya tadi.Lelaki di depan Travis tersenyum menyeringai, dia mulai mengeluarkan senjata yang menjadi pertuka
Baca selengkapnya
Kamu Lupa?
Di sisi lain, Travis tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Senjani sejak gadis itu masuk.Travis terus memperhatikan gerak gerik gadis yang telah membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama itu tanpa berkedip."Tolong berbaring di tempat tidurnya tuan, karena saya akan memberikan bius untuk mengeluarkan peluru dan menjahit lukanya." ujar Senjani dengan tersenyum ramah meskipun dalam hati gadis itu ketakutan karena tatapan Travis yang seolah olah memelototi dirinya bahkan tidak mengalihkan pandangan darinya."Lakukan tanpa bius, aku bisa menangani rasa sakitnya." jawab Travis tapi matanya terus menatap ke arah Senjani.Bukan tanpa alasan Travis berkata seperti itu, dia hanya ingin melihat wajah dokter yang akan mengobatinya itu dan jika dia dibius maka dia tidak akan bisa melihat wajah Senjani karena terpengaruh obat biusnya. Lagi pula luka kecil seperti ini bukanlah masalah besar untuknya, di rumah pun sebenarnya bisa diobati oleh dokter profesional yang dia punya tapi asistennya
Baca selengkapnya
Tugas Dokter
Sementara itu, Senjani masuk ke ruangannya dengan raut wajah kesal, dan ketika dia membuka pintunya betapa terkejutnya Senjani saat melihat dokter Sera, temannya itu masih berada di ruangannya bahkan gadis itu yang tadinya duduk di kursi itu langsung terbangun dan berjalan menghampiri Senjani."Masih di sini Ser? Aku kira kamu sudah balik je ruangan kamu." ujar Senjani dengan santai membuka jas dokternya lalu mendudukkan dirinya di kursi yang sebelumnya di duduki oleh Sera.Sera tidak menjawab pertanyaan Senjani, gadis itu justru malah mengikuti Senjani seolah ingin tahu sesuatu dari yang lebih muda satu tahun itu."Kamu enggak mau cerita apa apa sama aku Senja?" tanya Sera dengan raut penasaran dan kini malah Senjani yang mengernyitkan keningnya bingung."Cerita apaan?"Sera terlihat gemas ingin berteriak pada Senjani saat respon temannya itu malah seperti tidak terjadi apa apa sebelumnya."Itu bodoh, bagaimana pengalaman kamu tadi mengobati mafia!" seru Serana karena gemas akhirnya
Baca selengkapnya
Pergi
"Dokter Sera!" Sera yang baru keluar dari ruangan Senjani itu mengernyit bingung melihat kehadiran pria yang dia ketahui sebagai kekasih dari Senjani itu."Iya, kenapa, Gibran? Mau cari Senja ya?" tebaknya yang langsung diangguki oleh pria itu dengan tersenyum malu."Iya dokter, Senjanya ada? Aku mau ketemu buat ngebicarain sesuatu sama dia." ujar Gibran lagi dia mengambil kesempatan karena sepertinya dokter Sera ini tidak tahu tentang keadaan hubungannya dengan Senjani yang tengah renggang hingga dia masih bersikap baik pada Gibran.Sera menghela napas, "Yah sayang banget Senjani lagi nanganin pasien khusus, dan kayanya butuh waktu lama. Mau aku sampaikan saja pesan kamu pada Senjani?" Senyum Gibran luntur seketika saat mendengar itu, "Eh tidak perlu dokter. Aku akan menunggu di sini saja kalau begitu." Sera memilih mengangguk saja, sudah biasa dengan hal itu karena saat Senjani sedang bertugas pun Gibran selalu menunggu gadis itu."Baiklah kalau begitu tapi maaf Gibran aku tidak
Baca selengkapnya
Pacar Senjani
Dion terlihat bingung mau menjawab apa karena dia hanya melihat sekilas lelaki itu yang sedang memohon mohon pada Senjani dan setelah itu Dion langsung bergegas pergi ke ruang rawat bos nya ini."Umm ... Kalau itu saya tidak tahu tuan, setelah saya memastikan nona Senjani kembali ke ruangannya maka saya langsung kembali ke sini, jadi saya hanya mendengar sedikit pembicaraan mereka yang saya lihat juga jika lelaki itu memohon mohon ampun pada nona Senjani." ujar Dion melaporkan yang didapatnya."Cari informasi tentang pria itu Dion lalu katakan padaku dengan selengkap lengkapnya informasi itu. Jangan sampai ada yang terlewat sedikitpun. Aku ingin tahu semua tentang Senjani, tanpa terkecuali." Perintah Travis membuat Dion menganggukkan kepalanya."Baik tuan akan saya cari nanti informasinya." ujar Dion yang langsung mendapat tatapan tajam Travis."Apa aku ada bilang jika kamu boleh mencarinya nanti? Aku ingin sekarang juga informasi nya Dion, cari sekarang juga. Ini perintah."Dion mengh
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status