Share

Peduli?

Shega berlari menuju kamar mandi, ia begitu hawatir jika memang Jolly benar-benar berada di sana. Brandon, Qyara, Birru, dan Artha mengekori dari belakang.

“Anjir Shega kaya lagi ngajak lari maraton,” Birru mengeluh yang tertinggal lebih jauh dari mereka. Nafasnya tersengal, kedua tangannya di letakan pada lutut.

“Ruu, lu ngapain malah ruku di koridor woy,” ujar Artha, dia menarik Birru dari belakng.

Shega membuka pintu kamar mandi sangat terburu-buru. Setelah pintu berhasil dibuka, Shega mendapati Jolly terbujur kaku di bawah wastafel, badannya menggigil kedinginan, wajahnya membiru dan sangat pucat. Pria itu langsung menghampiri Jolly, kemudian ia berusaha menyadarkannya.

Qyara, Brandon, Artha, dan Birru baru saja sampai, mereka terbelalak melihat kondisi Jolly sekarang. Kini tubuhnya di baringkan pada pangkuan Shega, ia masih bersikeras untuk menyadarkannya, namun tetap saja Jolly tak kunjung membuka matanya.

“Lyy,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status