Share

Part 43

Seorang wanita paruh baya menghampiri, kemudian memberikan sebuah kunci kepada Pandu.

“Ayo masuk,” ucap Pandu, setelah pintu berhasil dibuka.

Langkah Rosa meragu. Ia heran dengan apa yang dilakukan suaminya.

“Ini rumah tempat tinggal kita,” ucap Pandu sambil menggelar sebuah karpet permadani.

“Kita tinggal di sini?” tanya Rosa mengulang kembali perkataan Pandu.

“Iya.”

“Kamu bercanda, Mas?”

Pandu menggeleng, kemudian membuka pintu sebuah kamar tidur kecil yang tak jauh dari ruang tamu. Bau apek dan lembap membuat Rosa tak nyaman, apalagi hanya tersedia sebuah kasur lipat di sana. Wajah wanita itu tampak tak bersahabat, apalagi ketika ia memasuki kamar mandi yang menyediakan sebuah kloset jongkok dan bak mandi kecil. Dapur mereka pun sangat sederhana, hanya tersedia kompor satu tungku, tabung gas 3 kilogram, beberapa piring, dan peralatan memasak.

“Mas, apa maksud semua ini?” tanya Rosa tak percaya. Dari tadi ia hanya melihat setiap bagian rumah, bahkan baju mewahnya enggan untuk dud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status