Share

Bab 29

"Gi, masih lemes?" Tanyaku.

"Mendingan, Mas, udah engga terlalu mual juga aku mau istirahat ya."

"Ya udah tidur aja."

Gia memejamkan matanya sementara aku duduk sambil main hape.

Satu jam kemudian dokter memperbolehkan Gia pulang, tetapi terpancar raut khawatir di wajahnya.

"Mas, aku nggak mau naik mobil lagi ah takut mabok lagi."

Aku menghela napas, padahal sejak dari rumah dia sudah minum obat anti mabok, tapi tetep engga mempan.

"Ya terus nai apa? Naik kuda?"

"Ih becanda terus, naik ojek aja deh."

"Ah engga kena angin malah tambah sakit nanti, udah naik mobil aja engga apa-apa kok."

"Engga mau." Gia malah duduk lalu menangis.

Ah elaah bikin repot aja nih bocah pake nangis segala, masa iya gua tinggal di sini pan kasihan kayak anak ilang.

"Gini, Gia, kalau kamu naik ojek dan aku naik mobil entar ketinggalan jejak terus kamu nyasar, emang mau?"

Dia nampak berpikir, semoga dia bisa ditakut takuti.

"Kalau gitu nyari hotel dekat sini aja deh, Mas cari sana aku nunggu sini." Dia cemberut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status