Share

Bab 40

"Bentar deh, bentar." Kutahan tangan Gia yang hendak masuk ke dalam, sumpah aku takut banget dia kenapa-napa.

"Kenapa, Mas?" Dia malah terlihat santai.

"Itu di kain kamu ada darah, kamu kenapa sih?"

"Oh ini, ya biasa, Mas, namanya juga baru k3guguran."

"Kita periksa lagi ya, kamu udah kontrol ke dokter belum?"

"Udah kok diurut sama paraji."

Gia masuk ke dalam sementara aku melongo, ini anak kayaknya musti diselamatkan deh, pikirannya masih belum modern, gimana kalau dia kenapa-napa? Malah diurut lagi.

Lalu aku masuk ke dalam walaupun tidak dipersilahkan, ada bapak mertua dia langsung tersenyum ramah.

"Alan, kapan nyampe?"

Kami bersalaman meski tangan bapak mertuaku banyak tanah, habis dari kebun katanya

"Baru aja, Pak, sehat?"

"Alhamdulillah."

"Gini, Pak, saya mau bawa Gia pulang ya, masa kita suami istri jauh-jauhan, saya juga kerja ya enggak bisa tiap hari atau tiap Minggu jenguk Gia."

Emak mertua yang sedang ngelap toples langsung melirikku, biarin dah dia marah juga aku nggak ped
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status