Share

Bab 42

"Dipinjem .... Emak sama Uwa, Mas."

Menghela napas sambil ngusap muka.

"Kamu pinjemin ke mereka semua?"

"Iya, soalnya Emak lagi butuh buat bayar orang yang kuli di sawah, nanti juga diganti katanya."

Mama langsung melirikku, dia kalau dikasih pegangan uang kayaknya nggak bakalan bener, abis semua dipinjem keluarganya.

"Nah duit yang ini jangan kamu pinjemin lagi, itu buat bekel kamu, gajian Mas kan masih lama."

"Iya, Mas."

Duduk di kursi untuk meredakan rasa marah, bukan pelit tapi harusnya Gia mikir tuh duit jangan dipinjem semua, sekarang dia nggak punya duit sepeser pun emaknya malah seenaknya menghinaku.

Pengen marah tapi ya udahlah bukan tipeku marah-marah sama istri.

"Maafin aku ya, Mas." Gia ngomong lagi, orang lagi kesel juga

"Iya, terus itu duit kapan di balikinnya?" Tanyaku.

"Nanti kalau Emak sama Uwa udah punya uang, Mas, gitu katanya."

Tuh kan nggak ada kepastian, yakin banget ini mah mereka pasti bakal susah ditagih nantinya.

Satu jam kemudian mama mengajakku keluar dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status